This!

kacang tanah/ freepik | KamranAydinov   Banyak yang menganggap kacang dapat menyebabkan jerawat. Makanya, konsumsi kacang sangat dibatasi, bahkan dihindari oleh sebagian orang agar jerawat di wajah tidak timbul. Dilansir dari hallosehat.com , para ahli masih berbeda pendapat akan hal ini. Penelitian yang dilalukan menunjukkan bahwa kacang tidak menimbulkan jerawat. Hal yang membuat orang-orang percaya bahwa kacang bisa menyebabkan jerawat adalah kacang mengandung lemak. Padahal lemak yang terkandung dalam kacang adalah lemak tak jenuh, jenis lemak baik yang justru bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Berbeda jika kacang-kacangan diolah dengan cara digoreng. Maka kada lemak jenuhnya akan menjadi tinggi. Minyak yang digunakan untuk menggoreng, juga mengandung lemak jenuh. Nah, kacang goreng yang dikonsumsi berlebihan inilah, yang memang bisa memicu masalah pada kulit tak terkecuali jerawat. Maka dari itu, jika ingin mengonsumsi kacang, pilihlah kacang yang dipanggang. Hindari makan k

  ilustrasi/ underthebutton.com Kerak atau lemak bekas masakan yang menempel pada peralatan masak, terutama panic dan wajan, sering menjadi “PR” setelah asyik memasak. Apalagi bagi yang masih belajar memasak, kemungkinan merasa cukup bingung dan kesulitan untuk bisa membersihkannya. Tak jarang, kerak tidak bisa dihilangkan hanya dengan diusap menggunakan air dan sabun saja. Butuh teknik khusus, agar kerak bisa mudah dihilangkan.  Berikut rangkuman cara-cara yang bisa digunakan untuk membersihkan lemak. 1.        Merendam dengan air sabun Peralatan masak yang penuh lemak atau kerak, akan sulit dibersihkan jika langsung dicuci dengan sabun. Maka dari itu, perlu direndam dalam beberapa waktu agar lemak dan kerak bisa terangkat. Durasi perendaman bisa beberapa jam atau bahkan semalam penuh. Sebelum direndam, peralatan masak perlu diolesi sabun cuci piring terlebih dahulu. Cara ini bisa membantu proses pengangkatan kerak dengan lebih mudah. 2.        Menggunakan abu gosok Cara

ilustrasi/ freepik.com | user6694312 Makanan berserat idealnya dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya. Banyak yang langsung mengira bahwa serat berasal dari buah atau sayur. Tetapi serat juga terkandung pada oat, jelli, biji-bijian, rumput laut atau agar-agar. Pada umumnya, makanan yang berserat dapat melewati usus dengan cepat. Namun serat dibutuhkan tubuh untuk membantu pencernaan tetap berfungsi dengan baik, mencegah konstipasi atau sembelit, dan menurunkan kadar kolesterol. Serat juga diyakini dapat menurunkan dan menjaga berat badan. “Sebanyak apapun memakan makanan dengan kandungan serat tinggi, tidak akan membuat gendut.” Begitu, kiranya. Makanan berserat juga bisa membuat kenyang dengan cepat. Baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa memerlukan serat untuk asupan nutrisi sehari-hari. Berikut kelompok makanan tinggi serat yang bisa kamu pilih sesuai selera dan kemampuan untuk konsumsi sehari-hari.   1.        Kelompok Sayur Sayur dapat diandalkan untuk memenuh

ilustrasi tahu/ freepik.com | topntp26   Banyak yang mencari makanan untuk mengalihkan “daging” di suasana Idul Adha.   Selain berkah karena daging melimpah, tapi di sisi lain ada yang mulai mencari makanan lain. Ada yang mulai bosan, tapi ada juga yang menyetop asupan daging lagi agar tidak terjadi risiko kolesterol. Apalagi daging sapi maupun kambing, termasuk bahan makanan yang rendah serat. Banyak yang memilih mengonsumsi mie instan sebagai pengalih rasa. Ada juga yang banyak konsumsi buah maupun sayur sebagai penyeimbang. Tahu putih dapat menjadi salah satu opsi, nih. Tahu tidak hanya bisa diolah dengan digoreng saja. Ada tahu bacem, tumis, hingga pepes. Rasanya bervariasi tanpa menghilangkan ciri khas dari tahu itu sendiri. Meski sederhana dan harganya terjangkau, tahu putih juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Tahu memiliki kadar kalori yang rendah tetapi kaya akan protein, sehingga bisa dipakai sebagai menu diet. Menurunkan kolesterol Nah, co