Menjaga Rambut Diwarnai Dengan Menghindari 5 Hal Ini

ilustrasi rambut diwarna/ freepik.com | @ddraw

Saat ini, tren rambut berwarna sudah banyak sekali peminatnya. Macam warnanya juga sudah beragam dan nampak cantik dengan warna kombinasi. Jenis pewarnaan juga beragam, sebagai contoh yaitu full color, highlight, dan ombre. Masing-masing memiliki penggemar sendiri sesuai mood, selera, dan tren.

Rambut yang berwarna berarti rambut asli telah tersentuh sejumlah bahan-bahan kimia. Dengan begitu, cara perawatannya juga harus berbeda dengan perawatan rambut biasa. Jika dibiarkan tanpa perawatan khusus, maka rambut berwarna bisa jadi kusam, kaku, bercabang, bahkan rusak, sehingga warna yang diinginkan menjadi tidak maksimal dan cepat luntur.

Ada beberapa hal yang harus dihindari pada rambut berwarna.

1.       Bleaching Berlebihan

Bleaching adalah tahap sebelum dioleskan pewarna pada rambut, supaya nanti memudahkan masuknuya warna rmabut dan hasilnya bisa seperti yang diharapkan. Proses ini menghilangkan pigmen asli rambut menggunakan bahan kimia yaitu hydrogen peroksida atau bisa diartikan sebagai proses menetralkan warna rambut.

ilustrasi bleaching/ freepik.com

Nah, sebelum melakukan bleaching, sebaiknya berdiskusi dulu dengan “Mbak/ Mas” salon-nya tentang seberapa banyak bleaching yang akan dipakai. Jika terlalu banyak, maka akan membuat warna rambut terlalu terang. Selain itu, bleaching yang berlebihan bisa membuat rambut rusak.

 

2.       Menggunakan shampo biasa.

Seperti yang sudah dijelaskan, perawatan rmabut berwarna sebaiknya tidak disamakan dengan perawatan rambut biasa. Termasuk pemilihan shampo, mengingat pentingnya shampo dalam perawatan rambut sehari-hari.

Rambut yang diwarna harus dirawat menggunakan shampoo khusus untuk rambut yang diwarnai agar warnanya lebih awet. Shampo tersebut sudah diracik sedemikian rupa dan dikombinasikan dengan zat-zat yang khusus untuk perawatan rambut berwarna yang tidak ada pada shampo biasa.

Shampo biasa memiliki kandungan sulfat atau detergen yang membuatnya menghasilkan banyak busa saat dipakai keramas. Semakin banyak busa, maka semakin banyak kandungan sulfat yang terkandung dan akan semakin menghilangkan warna rambut.

Coba perhatikan kandungan yang ada pada shampoo, pilih yang kandungan sulfatnya rendah atau bebas sulfat.

 

3.       Tidak menggunakan conditioner

Conditioner juga penting untuk menjaga kelembutan rambut. Sama halnya dengan shampoo, pilih conditioner yang khusus untuk rambut diwarna. Pemakaian conditioner khusus untuk rambut berwarna, dapat membantu melindungi dan mencegah warna rambut mudah pudar.

 

4.       Tidak menggunakan masker rambut

Masker rambut atau hairmask untuk perawatan rambut tidak kalah penting. Biasanya bagus dilakukan 1-2 kali dalam seminggu. Banyak masker rambut kemasan yang mudah didapatkan, sehingga tidak perlu maskeran rambut di salon. Membeli rangkaiaan perawatan rambut berwarna juga bisa melalui aplikasiTitipku supaya lebih praktis.

ilustrasi hairmask/ ilesformula.com

Penggunaan masker rambut dapat membantu merawat rambut yang patah akibat diwarnai. Caranya pun mudah. Usapkan masker rambut pada urung rambut secara merata. Diamkan sekitar 2-3 menit, lalu bilas menggunakan air dingin.

 

5.       Keramas Menggunakan Air Terlalu Panas

Sesekali bisa-bisa saja keramas menggunakan air hangat. Tapi jika terlalu panas dan dilakukan terlalu sering dengan posisi rambut diwarna, maka bisa menyebabkan warna rambut cepat pudar.

Lebih baik, keramas maksimal dua hari sekali untuk menjaga rambut dan kulit kepala tetap bersih. Cara ini juga tidak akan membuat warna rambut cepat luntur.



Sumber: kompas.com, klikdokter.com, beutinesia.id, dan womantalk.com

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Formasi Pie Susu Khas Bali Ternyata Blasteran Hongkong-Portugis

Meski Pahit, Mengkudu Ternyata Bisa Membantu Meningkatkan Stamina Tubuh

5 Bisnis Kreatif Ala Mahasiswi