6 Hal Ini Turut Menyemarakkan Ramadhan

sumber: freepik.com

Selain ngabuburit, momen-momen apa yang khas sekali dirasakan saat ramadhan? Tentunya banyak, ya. Belum lagi suasana ramadhan ini seakan menjadikan peradaban ini lebih damai dan menentramkan.  Bagaimanapun, ramadhan menjadi bulan yang dinantikan oleh jutaan umat muslim di dunia. Ramadhan merupakan bulan yang suci, sehingga lebih banyak memicu energi positif untuk berbuat kebaikan.

            Ramadhan juga identik dengan hal-hal yang tidak ada di hari-hari biasa. Dengan begitu, semarak Ramadhan semakin terasa. Hal-hal apa sajakah itu?

1. Lagu islami

Siapa yang tidak mengenal gadis geulis nan satu ini. Suaranya yang khas di bulan Ramadhan ini, intens terdengar di banyak tempat-tempat umum. Mulai dari supermarket, televisi, radio, hingga restoran-restoran. Jika teman-teman berbuka di restoran atau cafe, pasti diputarnya lagu Sabyan Gambus.

Sepengamatan saya, lagu-lagu islami saat ramadahan tiap tahun bisa berubah sih trennya. Dulu waktu kecil lagu-lagu Opick mendominasi. Lalu disusul band-band Indonesia yang juga memproduksi lagu-lagu islami. Kemudian ada juga Maher Zain. Atau suara khasnya Armand Maulana. Instrumen dan lirik islami dari lagu-lagu itu seolah mampu melantangkan semangat Ramadhan. Karena sering diputar dimana-mana, lagu-lagu itu bahkan sampai bisa dihafalkan.

2. Mercon

Kalau yang satu ini, belum diketahui pasti kenapa bisa jadi salah sau tradisi di bulan ramadhan. Tapi, teman-teman merasa juga gak sih, kalau saat puasa begini, suara mercon menjadi wajar di dengar? Kalau di jalan-jalan desa, biasanya ada beberapa titik dimana ada banyak potongan-potongan kertas putih disana. Nah, disitulah mercon dinyalakan. Atau kalau istilah jawanya dijeblug-ke. Kalau warna putih begitu, biasanya mercon-mercon itu racikan sendiri, lho. Suara ‘ledakannya’ bahkan lebih keras daripada mercon-mercon yang dijual oleh mas-mas di pinggir jalan. Nah, penjual mercon pinggir jalan itu juga bisa dikatakan dagang dadakan, karena dihari-hari biasa mereka tidak jualan di tempat itu.

Yakin deh, selain kurma dan kolak, permintaan pasokan mercon dan kembang api juga bertambah di bulan puasa seperti ini.

3. Dari yang sepi menjadi ramai

sumber: jogja.tribunnews.com

Kalau restoran atau cafe yang buka 24 jam, memang ada juga, sih. Tapi di bulan ramadhan, jumlahnya bisa bertambah. Bulan ramadhan juga membuat masyarakat beraktivitas malam lebih banyak dari biasanya. Mengingat di malam hari terdapat ibadah solat tarawih dan tadarus Qur’an. Jika di hari biasanya, jam dua sampai subuh itu terasa sangat sepi. Maka di bulan Ramdhan terasa ramai. Dari yang membangunkan sahur, mereka yang sahur, masak untuk sahur, sampai restoran-restoran yang buka untuk melayani kebutuhan sahur. Kebayang bukan, ramainya? Setidaknya, ada aktivitas lebih awal dibanding hari-hari biasa.

4. Iklan kebaikan

sumber: youtube.com

Mulai dari produk makanan, pakaian hingga kartu provider, di berbagai media terdapat iklan-iklan yang mengandung makna kebaikan. Iklan-iklan itu dikemas secara kreatif, sehingga bisa menarik atensi masyarakat. Konsep iklan yang beda dan unik, bisa sampai terngiang-ngiang di benak masyarakat. Ada juga iklan yang sudah dari tahun-tahun menjadi legend, iklan sirup misalnyaSetiap ramadhan iklan itu pasti ada. Bahkan sebelum bulan ramadhan tiba. Masyarakat sampai hafal nama produknya. Kemunculan iklan itu dianggap sebagai penanda bahwa ramadhan akan segera tiba. Kira-kira produk sirup apakah itu? 

5. Iklan menggoda

sumber: youtube.com

Setelah iklan bermakna kebaikan, ada juga iklan yang penuh godaan di bulan Ramadhan. Maksudnya, iklan-iklan yang tampilannya menjadi godaan bagi mereka yang puasa. Iklan-iklan itu lebih banyak ditemui di televisi. Iklan makanan, contohnya. Entah kenapa, iklan-iklan makanan di televisi selalu bisa terlihat menggoda. Membuat siapapun yang melihatnya menjadi kepengen. Tetapi sedang dalam mode menahan lapar dan minum. Menjadi tantangan tersendiri, ketika nafsu makan saat puasa mungkin terasa cukup sulit dikendalikan saat puasa. Setidaknya iklan-iklan itu bisa menjadi ‘vitamin A’ sesaat dan menginspirasi untuk membuat menu buka puasa yang bisa melipur lapar dan dahaga.

6. Banyak diskon

sumber: freepik.com

Ini yang tentunya banyak dinanti dan dinikmati oleh banyak orang. Siapa yang tidak menyukai diskon? Banyak tempat perbelanjaan yang mendakan diskon saat ramadhan. Bahkan bisa sampai besar-besaran. Mulai dari cemilan, minuman kemasan, sampai sembako.

Yang paling banyak diburu adalah pakaian muslim seperti baju koko, jilbab, gamis kekinian, dan peci. Tak ketinggalan sepatu/ sandal, mukena, aksesoris, sajadah, dan sebagainya. Ramadhan Big Sale, salah satu contoh sebutannya. Tak heran jika pada banyak masyarakat yang memadati suatu toko yang sedang diskon. Apalagi, masyarakat yang ingin mengenakan baju baru saat lebaran nanti. Mendekati lebaran, biasanya stok di toko-toko akan habis. Maka dari itu, sejak diawal hingga pertengahan ramadhan sudah ramai orang-orang belanja untuk lebaran.

Tak hanya toko-toko di dunia nyata, toko-toko online juga banyak yang mengadakan diskon besar-besaran. Ada juga yang mengadakan promo. Bagaimana hal itu tidak menggiurkan? Diskon dan promo itu pun bisa dirasakan oleh siapa saja.

Ayo Menjelajah!
Jangan lupa untuk tetep perhatian sama UMKM, cuy. Produk UMKM juga pastinya turut menyemarakkan suasana Ramadhan ini, lhoDownload aplikasi  Titipku di Playstore, yuk!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Formasi Pie Susu Khas Bali Ternyata Blasteran Hongkong-Portugis

Meski Pahit, Mengkudu Ternyata Bisa Membantu Meningkatkan Stamina Tubuh

Kerajinan Pahat Batu Muntilan Cocok Menjadi Oleh-Oleh Anti Mainstream