Cara Mengolah Talas Agar Tidak Menimbulkan Gatal
taro atau talas/ freepik.com | khumtong
Talas adalah salah stau tanaman yang dibudidayakan
masyarakat Indonesia sejak lama. Umbi yang sering dimanfaatkan sebagai bahan
pangan, dapat mengenyangkan seperti ubi rambat maupun singkong.
Tak hanya umbinya saja, hampir semua bagian talas bisa dimanfaatkan dan dikonsumsi mulai dari daun, tangkai daun, pelepah, hingga umbi anakan.
Jika
Kamu sering menonton vlogger pertanian asal China, Li Ziqi, dia cukup sering memasak
talas dan menggunakan daun talas yang lebas sebagai pembungkus makanan. Tentunya
tak hanya Li Ziqi, masyarakat Indonesia juga sudah familiar dengan tanaman Talas
ini.
Selain di Asia Timur hingga Asia Tenggara, tanaman talas
juga banyak tumbuh di Hawai, Honolulu, hingga Nigeria.
Untuk menginsumsinya, ternyata tak bisa sembarangan.
Terutama umbinya. Butuh teknis khusus supaya talas aman dikonsumsi. Tak seperti
ubi, singkong, atau kentang yang bisa langsung direbus sebelum dikonsumsi.
Getah talas dapat menimbulkan rasa gatal, karena talas mengansung
kalsium oksalat. Sebenarnya, zat tersebut tidak terlalu masalah bagi tubuh. Tapi
rasa gatal yang ditimbulkan, membuat kenikamatan talas menjadi berkurang saat
dikonsumsi.
Selain gatal saat dimakan, getah talas bahkan bisa
menimbulkan rasa gatal pada kulit. Pada beberapa orang, getas talas bahkan bisa
menyebabkan iritasi sampai ruam kemerahan pada area kulit yang terkena getah.
talas bogor/ hellobogor.com
Berikut cara-cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan zat penyebab gatal pada talas. Cukup mudah, yuk simak.
1.
Pertama-tama, lapisi tangan dengan plastik atau
sarung tangan agar getah talas tidak menempel pada talas saat mengupasnya.
2.
Jemur talas sebelum dikupas. Tapi jangan terlalu
lama, agar tekstur talas tidak kering dan kurang sedap saat disantap.
3.
Penting untuk mengupas talas yang akan
dikonsumsi.
4.
Potong talas sesuai kebutuhan. Jika ingin, tak
dipotong-potong pun juga tak masalah.
5.
Lumuri permukaan talas dengan garam. Kemudian
gosok permukaannya menggunakan garam tersebut, sampai getahnya hilang.
6.
Rendam talas dengan air garam, jika getah masih
banyak.
Durasi perendaman dapat dilakukan selama 30
– 60 menit. Kandaungan garam dipercaya dapat mengangkat kalsium oksalat penyebab
gatal. Selain itu, garam dapat menambah rasa gurih pada talas. Mengingat talas identik
denganrasa yang hampar.
7.
Cuci dengan air mengalir dan bilas talas sampai
bersih.
8.
Talas siap diolah sesuai selera.
Tak hanya direbus, talas dapat diolah menjadi keripik, kue hingga
kolak. Talas rebus juga bisa dikonsumsi dengan air gula merah atau gula aren, untuk
memperkaya rasa. Talas rebus dengan air gula merah, termasuk kombinasi yang
sempurna.
tanaman talas/ tanipedia.co.id
Serat dan karbohidrat yang terkandung dalam talas,
juga bagus untuk pencernaan. Kedua nutrisi tersebut bisa memberi efek kenyang
lebih lama, karena butuh waktu lama untuk mencernanya. Serat juga baik untuk
menjaga pencernaan agar tetap sehat.
Saat rasa kenyang masih lama, dorongan untuk ngemil atau
makan makanan berkalori tinggi bisa berkurang. Oleh karena itu, talas dapat
membantu untuk menjaga berat badan.
Penting untuk diingat, pastikan talas yang dikonsumsi sudah
benar-benar besih. Jika tidak, atau bahkan kurang matang pengolahannya, bisa
menyebabkan infeksi atau keracunan. Selain itu, konsumsi dalam porsi yang
wajar.
Kamu yang masih muda-muda banget, mungkin ada yang
belum pernah memakan talas. Misalnya yang paling sederhana, talas rebus. Sedangkan
keripik talas, sudah cukup banyak dijual di pasaran.
Ketika membeli talas mentah, ada yang belum dikupas sampai
talas yang siap masak. Beli bahan-bahan terkadang lebih murah dan memuaskan,
daripada membeli yang sudah jadi.
Kamu penasaran ingin memasak talas dan mengonsumsinya? Yuk, titip
beli melalui aplikasi Titipku! Talas maupun produk sehari-hari lainnya, dapat
kamu dapatkan dari UMKM atau pasar tradisional yang ada di sekitar lokasimu.
Belanja kebutuhan sembako maupun bahan masakan lainnya selama
#DiRumahAja dapat dimudahkan dengan aplikasi Titipku. Ayo belanja di Titipku!
Rewrite: kumparan.com,
pertanianku.com, fimela.com, dan aladokter.com
Komentar
Posting Komentar