Rekomendasi Pantai di Bantul Untuk Ngabuburit



sumber: www.dejogja.com

Bosan ngabuburit di keramaian? Butuh yang segar-segar untuk memanjakan mata dan pernapasan? Serta sejenak menepi sejenak dari hiruk pikuk kota Yogyakarta. Teman-teman yang tidak (atau belum) mudik ke kampung halaman, tidak ada salahnya untuk melipir ke daratan paling selatan Jogja. Tepatnya di pesisir kabupaten Bantul.

Menikmati angin pantai di Bantul bagian selatan dapat menjadi salah satu destinasi tempat untuk menunggu buka puasa. Meskipun tidak seindah pantai-pantai berpasir putih di Gunung Kidul, hawa pantai pasti memberikan kesan tersendiri bagi yang sehari-hari berada di lingkungan padat penduduk.

Kali ini aku tidak menyebutkan Pantai Parangtritis, Parang Kusumo, Cemara Seweu, maupun Pantai Depok. Dikarenakan keempat pantai yang ada di kawasan kretek itu sudah cukup terkenal, bukan? Nah, mari kita jelajahi pantai-pantai lainnya. Supaya wawasan bertambah. Itung-itung kalau teman-teman berkunjung, dapat menjadi apresiasi keberadaan wisata alam lokal Bantul ini.

Di Bantul, terdapat JJLS (Jalan Jalur Lintas Selatan) yang melintang di sepanjang Bantul bagian selatan. Untuk sampai ke JJLS ini, dapat diakses langsung dari Jalan Samas (perempatan Palbapang ke selatan). Atau dari jalan Srandakan (perempatan Palbapang ke arah barat). Bisa juga diakses dari arah Kulonprogo, tapi harus nyebrang jembatan Progo dulu, lalu masuk ke jalur arah Pandansimo.

Jalan ini dimulai dari daerah Samas hingga ujung Pandansimo. Arah langsung menuju pantai depok, masih dalam masa pembangunan. Jalan lebar dan mulus beraspal ini aktif digunakan sejak tahun 2015. Bagi pengunjung berhelm atau bukan warga lokal, saat jam kerja (07.30-16.00) dikenakan tarif TPR sejumlah Rp7.500,00/ orang.

Jalur ini dibangun untuk mempermudah akses pengunjung yang ingin berwisata di kawasan pantai selatan Bantul. Pantai mana sajakah? Berikut saya sebutkan pantai di Bantul dari timur hingga ke barat. Tepatnya pantai-pantai yang ada di kecamatan Sanden dan Srandakan.

1    1. Pengklik Pantai Samas

sumber: twitter.com/ @JogjaToday
S
Pengklik merupakan istilah jawa dari daratan yang digenangi oleh air laut. Bisa dikatakan semacam laguna. Pengklik ini juga merupakan dari muara sungai opak. Karena kondisi gelombang cukup tenang dan stabil, di kawasan ini pengunjung dapat sensasi naik gethek atau perahu nelayan yang khusus disewakan untuk pengunjung. Gethek maupun perahu ini akan mengantar pengunjung menyusuri pengklik selama kurang lebih 30 menit. Dari penklik ini pengunjung pun bisa menikmati senja dan matahari terbenam bila cuaca tidak mendung. Tidak dikenakan tarif masuk bagi pengunjung, cukup membayar parkir saja untuk keamanan kendaraan yang dibawa.

P    2. Pantai Samas

      sumber: www.nativeindonesia.com/pantai-samas/

Bisa Pantai Samas telah lebih dulu dikenal oleh masyarakat secara luas dibanding pantai-pantai lainnya. Pantai ini juga memiliki nama yang sama dengan nama jalan dari arah prempatan Palbapang ke selatan. Dulu, aktivitas di Pantai ini sangat ramai sehingga terdapat terminal bis umum yang bolak-balik Samas-Terminal Giwangan. Banyak pula nelayan yang melaut sehingga di dekat bibir pantai terdapat rumah-rumah nelayan. Bisa dikatakan kampung nelayan, tetapi kebanyakan dari mereka berasal dari luar Yogyakarta. Mengingat Pantai yang disekitarnya belum terkenal, biasanya Pantai ini dijadikan patokan arah bagi pengunjung ketika ingin menuju pantai yang lain.

3    3. Pantai Pandansari

sumber: www.njogja.co.id

Pantai ini juga sudah lama menjadi tujuan wisata masyarakat. Meskipun kebanyakan masyarakat setempat. Cemara udang menjadi tumbuhan primadona di pesisir selatan Bantul. Tak terkecuali di pantai ini. Kebanyakan pengunjung yang datang, langsung menuju bibir pantai untuk bermain air. Tetapi harus tetap berhati-hati, karena dikawasan ini terdapat palung laut.

Pantai ini juga terkenal dengan keberadaan mercusuar setinggi 20 meter. Lampu mercusuar yang masih menyala sampai saat ini tentu digunakan sebagai penanda bagi nelayan yang melaut. Tetapi mercusuar ini juga dibuka untuk umum. Bagi teman-teman yang memiliki nyali dan tidak takut ketinggian, menikmati senja dan matahari terbenam dari mercusuar ini sangat direkomendasikan. Belum lagi kita dapat melihat pemandangan pesisir selatan Bantul dari ujung timur hingga barat. Pengunjung yang ingin masuk ke mercusuar dikenakan tarif Rp10.000, 00.

      4. Pantai Goa Cemara

sumber: www.tripadvisor.com

Pantai Goa Cemara saat ini, bisa dikatakan menjadi pantai yang paling terkenal setelah Pantai Parangtritis. Namun pantai ini juga sering dianggap sama dengan Pantai Cemara Sewu. Padahal keduanya jelas berbeda. Lokasinya pun berbeda. Pantai Cemara Sewu terletak di Kretek, satu kawasan dengan Gumuk Pasir. Sedangkan Pantai Goa Cemara berada di Patihan, Sanden, Bantul. Pantai Goa Cemara memiliki pohon cemara udang yang rimbun dan teduh. Cocok untuk tamasya keluarga.

Fasilitas di Pantai Goa Cemara saat ini sudah semakin maju. Terdapat parkir yang luas dan banyak penjual makanan. Pengunjung yang datang biasanya bermain air laut atau sekedar duduk santai di bawah pohon cemara. Mengingat banyak rumah makan seafood disana, banyak pula yang menjadikan Pantai Goa Cemara sebagai tempat buka bersama. Eits, disini juga ada penyewaan kuda yang bisa dinaiki pengunjung. Kuda poni tapinya. Hehe. Jadi, kalian yang mengajak adik, bisa lah adik-adik kalian disenangkan dengan naik kuda poni.

      5. Pantai Tidak Bernama


Letak pantai ini memang sedikit terpencil dan jauh dari jalan utama. Tepatnya berada di sebelah selatan tambak udang. Lokasinya sekitar 1 km ke barat dari Pantai Goa Cemara. Untuk menjangkaunya, pengunjung harus melewati jalan kecil yang satu jalur dengan jalan menuju tambak udang.

Pantai ini ramai dikunjungi sejak lokasinya viral, karena banyak anak muda yang berfoto disana dan diunggah di media sosial instagram. Hasilnya yang instagramable dimana mereka berpose di jalan yang diapit oleh dahan-dahan pohon cemara dan pagar bambu tambak udang. Dengar-dengar, tempat ini dulu pernah dijadikan lokasi syuting film Surat Untuk Kartini yang dibintangi oleh Chiko Jericho.

Saat ini, sudah banyak masyarakat yang berkunjung disana bukan hanya untuk berfoto. Di pantai ini terdapat pohon cemara yang bisa meneduhkan. Cocok untuk sekedar memandang laut lepas atau ngobrol cantik dengan orang tersayang. Kawasannya juga sangat lapang sehingga diminati setiap sore bagi mereka yang ingin menghabiskan waktu disana. Tidak menutup kemungkinan juga cocok untuk sekalian menunggu waktu berbuka puasa.

6    6. Pantai Kuwaru
sumber: www.pantainesia.com/pantai-kuwaru

Diawal kemunculannya, pantai ini sangat terkenal dan banyak dipadati rombongan bis-bis pariwisata setiap hari libur tiba. Secara fisik seperti kebanyakan pantai selatan Bantul. Berpasir hitam dan ditumbuhi banyak pohon cemara. Olahan seafood dan hasil-hasil laut segar menjadi andalan di pantai ini.

7    7. Pantai Baru
sumber: rentalmotorjogja.org/wisata-bantul/
               
                Eksistensi Pantai ini juga hampir menyamai Pantai Goa Cemara. Setiap hari minggu maupun hari libur, pantai ini selalu ramai. Sangat cocok untuk dijadikan tempat wisata kelaurga, sih. Banyak warung makan dengan space tempat yang luas. Cocok juga untuk dijadikan tempat buka bersama atau acara gathering lainnya. Sensasinya saat menikmati laut lepasnya, hampir mirip dengan Pantai Goa Cemara memang. Tetapi, di Pantai Baru permukaan bibir pantainya lebih rata dan tidak curam. Jadi bisa lebih bebas dan nyaman untuk berlarian ke sana kemari dan tertawa sambil berkejaran dengan ombak.


          Oh iya, teman-teman jangan lupa unduh aplikasi Titipku, ya! Ngabuburit di pantai sambil jelajah UMKM sekitar pantai di Bantul kelihatannya asyik. Syukur-syukur ada yang titip beli juga. Dengan begitu, UMKM di sana bisa dikenal secara lebih luas lagi dan semakin maju. Ayo Menjelajah!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Formasi Pie Susu Khas Bali Ternyata Blasteran Hongkong-Portugis

Meski Pahit, Mengkudu Ternyata Bisa Membantu Meningkatkan Stamina Tubuh

Kerajinan Pahat Batu Muntilan Cocok Menjadi Oleh-Oleh Anti Mainstream