4 Tips Sebelum Penerjunan KKN
pelepasan kkn 2017/ uny.ac.id
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu
kegiatan wajib dari kampus-kampus yang ada di wilayah Yogyakarta. Mahasiswa Jogja
sangat tidak asing dengan istilah ini bahkan sampai gambaran kegiatannya
seperti apa. KKN identik dengan “dilepasnya” mahasiswa-mahasiswa ke desa-desa
yang bertujuan agar para mahasiswa itu dapat melakukan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat. Sebagai genarasi terdidik, harapannya mahasiswa itu dapat
memberdayakan masyarakat yang ada di sana.
Mahasiswa yang kuliah di Jogja mengalami
kegiatan KKN ini. Kampus lain di luar Jogja pasti banyak juga yang memiliki
program KKN. Biasanya di semester 6 atau semester 7. KKN juga masuk ke dalam
mata kuliah wajib dengan jumlah SKS yang cukup banyak. Rata-rata 4-6 SKS. Rentang
waktunya juga lumayan lama. Mahasiswa KKN akan hidup membaur dengan warga desa
dimana mereka ditempatkan selama 1-2 bulan. Lama waktu KKN tergantung pada
kebijakan tiap-tiap universitas.
Tak sedikit mahasiswa yang akan menjalani KKN
menganggapnya sebagai momok. Bayangan akan hidup di desa terpencil, susah
sinyal, dan jauh dari peradaban, biasanya dikeluhkan. Kehidupan di KKN bisa
sangat kontras bagi mahasiswa yang terbiasa hidup di keramaian, kemana-mana
gampang, mau makan aja juga tinggal cuss.
Bagi teman-teman yang akan menjalani KKN, kami
membagikan sedikit tips. Semoga bermanfaat dan tidak lagi menganggap KKN
sebagai cobaan Tuhan. Oke, dua kalimat terakhir terkesan berlebihan.
1. You
need to calm down.
illustrasi/ makeameme.org
Kalem. Calm down,
kalau kata Taylor Swift. Tidak perlu merasa sangat menderita jika pengumuman
penempatan KKN sudah keluar hasilnya... tempat KKN kalian kelihatannya
terpencil. Di luar Jawa lagi. Setelah diriset, ternyata keterpencilan itu benar adanya. Kalau bagi
mahasiswa Jogja, tempat-tempat yang biasanya dianggap ngeri antara lain Gunung Kidul (panas, kekeringan, susah sinyal, di
gunung, dsb), Wonogiri (susah sinyal, jauh dari peradaban terutama jauh dari
Jogja, dsb), Blora (Panas!, banyak kotoran sapi, jauhhhh bangeett, dsb), dan Purworejo
& Temanggung (Dingin, susah sinyal, jalannya naik turun, dsb). Kebanyakan memang
yang ada di luar Jogja. Apa kabar lokasi KKN di luar Jawa?
Tetap tenang teman-teman. Kalian tidak sendiri dan
tidak ngenes. Tetaplah berpikir
positif. Anggap saja kalian akan mendapatkan pengalaman baru dengan lingkungan
yang baru untuk hidup merakyat. Di desa yang jauh dari keramaian malah dapat
dijadikan sebagai refreshing juga,
bukan?
Kalian ditempatkan disana juga tidak sendiri. Ada teman
satu kelompok kalian yang akan bersama kalian 24 jam selama berminggu-minggu. Kalau
ada keluhan di awal, boleh kok sambat-sambat.
Tapi alangkah lebih baik jangan terlalu lama. Segalanya yang diawali dengan
tidak ikhlas dan kegelisahan akan berdampak kurang baik ke depannya. You’re not alone, Ferguso!
2. Kenali teman satu kelompok
sumber: uajy.ac.id
Dalam satu kelompok KKN, biasanya terdiri dari 10
orang. Satu kelompok itu akan selalu bersama dalam misi pengabdian kepada
masyarakat. Nah, perlu komunikasi dan kekompakkan supaya kalian dalam satu
kelompok itu dapat bertahan hingga akhir.
Awalnya satu kelompok itu bahkan tidak saling kenal.
Dikarenakan berasal dari jurusan dan fakultas yang berbeda. Maka dari itu,
perlu lah perkenalan. Agendakan pertemuan full
team setelah pengumuman kelompok KKN keluar. Tapi untuk mengumpulkan itu
tidak udah memang. Harus ada yang aktif untuk mencari informasi kontak calon
teman satu rumah itu. Tidak masalah lho, kalau
kalian yang menjadi pihak aktif itu. Tidak perlu gengsi. Setidaknya kalian
sudah beritikad baik untuk menyatukan calon “keluarga”.
Buat group whatsapp.
Ini juga sangat penting di jaman sekarang. Awal-awal mungkin masih sepi dan
hanya berisi perkenalan. Kadang juga dianggap cuma basi-basi. Tapi percayalah,
grup ini akan sangat amat berarti untuk kehidupan KKN kalian, gaess. Melalui grup ini pula agenda pertemuan perdana dapat dilakukan.
Saat pertemuan perdana itu bisa dijadikan tempat
untuk saling mengenal. Agak sok asik
tidak, apa-apa. Kalau di awal masih pasif, juga tidak apa-apa. Masih ada waktu
untuk membaur. Jangan lupa untuk memilih ketua, sekretaris, dan bendahara. Ketiga komponen itu sangat berarti bagi rumah tangga KKN kalian
Tetap jalin komunikasi. Biasanya sebelum penerjunan KKN, kalian
akan disibukkan dengan agenda-agenda berbau KKN. Mulai dari pembekala KKN, ujian
KKN, pertemuan dengan DPL (Dosen Pembimbing Lapangan), pembahasan progam kerja, dan
lain-lain.
3. Kenali DPL kalian dengan baik
illustrasi/ edukasi.kompas.com
DPL sempat disinggung sebelumnya. Lebih jelasnya,
DPL adalah dosen yang akan menjadi pembimbing kelompok KKN sebelum, saat, dan
setelah KKN hingga nilai KKN keluar. DPL pula yang berhak mengeluarkan nilai KKN
di siakad. Teknisnya, DPL adalah pembimbing KKN sekaligus media komunikasi
antara mahasiswa KKN dengan LPPM/ kampus. Jadi, penting bagi tiap kelompok KKN
untuk berkoordinasi dengan DPL.
Penting bagi setiap mahasiswa KKN untuk mengenal DPL
masing-masing. Jangan sampai tidak. Tanda tangan DPL sangat penting nantinya, gaess.
Pada
kenyataannya, sifat-sifat setiap DPL pun bisa berbeda-beda. Ada yang humoris,
luwes, fleksibel, perfeksionis, kaku, galak, hingga ogah-ogahan. Keberuntungan kalian jika mendapat DPL yang humoris
dan fleksibel. Tipe DPL yang demikian akan membuat kalian tidak tertekan.
Tetapi sifat asli tiap-tiap DPL akan terlihat ketika
sudah kenal. Ketika sudah bertemu beberapa kali dan mengalami sendiri bagaimana
mereka memperlakukan kalian. Meski pada awal memang sudah ada banyak DPL yang
sudah kelihatan sifat aslinya.
Apapun
sifat dan karakter kalian, hadapi DPL kalian dengan bijak, ya. Segalak apapun,
sekaku apapun, sejudes apapun DPL... kalian tampil baik "dimuka"", tidak apa-apa. Yang penting nilai KKN kalian
nanti keluar dengan nilai A.
4. Survei lokasi KKN
sumber: webblogkkn.unsyiah.ac.id
Penting
pula untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya lokasi KKN kalian. Di situlah
nanti kalian akan beraktivitas layaknya warga biasa, membaur dengan masyarakat
setempat. Bahkan seolah menjadi warga asli sana. Riset awal perlu dilakukan. Mulai
dari tanya-tanya google, teman, hingga keluarga untuk mengetahui gambaran desa
yang bersangkutan. Setelah itu, agendakanlah untuk datang ke sana. Supaya kalian
dapat mengetahui akses menuju ke sana dan keadaan masyarakat di sana.
Kepala
desa adalah tokoh yang tepat untuk kalian temui di sana. Dikarenakan satu tokoh
itu cukup mengenal warganya, sehingga dapat memberikan informasi kepada kalian
tentang keadaan desanya. Dari pertemuan ini, kalian juga bisa mendapat gambaran
untuk membuat program kerja yang tepat. Oh iya, kenali juga staff-staff kantor
desa. Mereka juga akan berperan cukup penting selama kalian KKN di sana.
Setelah
kepala desa, temui lah kepala dusun. Pada bagian ini lebih spesifik, karena
berkaitan dengan dusun tempat “rumah” kalian berada. Informasi juga bisa lebih
detail tentang kondisi dan potensi masyarakat. Jika kepala dusun sedang tidak
sibuk, minta lah dengan sopan untuk berkeliling dudun. Supaya gambaran tentang
dusun tempat KKN bertambah jelas.
Saat
bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat, bersikap lah sopan. Dimanapun itu
sebenarnya. termasuk jika kalian berpapasan dengan warga setempat. Pasang smiling face. Biasanya warga desa sangat
respect pada mahasiswa KKN yang ramah
dan murah senyum.
Cari tahu juga akses menuju pasar,
klinik kesehatan, tempat print dan fotocopy, dan swalayan. Beberapa tempat itu
penting saat KKN nanti. Meski saat sudah penerjunan, seiring lamanya disana, kalian
akan semakin hapal akses-akses tempat di sekitar sana.
Selamat KKN bagi yang akan
menjalankan!
By
the way, di desa-desa biasanya masih banyak usaha skala UMKM. Nah, jadi
kesempatan emas bagi kalian untuk memanfaatkan Titipku. Produk-produk UMKM
masyarakat di sana dapat naik kelas, karena semakin dikenal melalui patform digital. Anak-anak muda juga
semakin memiliki referensi mengenai produk lokal. Dengan begitu, pangsa pasar
UMKM semakin meluas.
Boleh juga mengenalkan UMKM setempat
dengan Titipku. Aksi ini dapat menjadi salah satu literasi digital terhadap
masyarakat, lho. Dikarenakan, kalian
memberikan pemahaman dalam memanfaatkan teknologi digital dengan bijak.
Mau jelajah produk di lokasi KKN?
Boleh sekali.
Menjadi jatiper di lokasi KKN?
Sangat boleh.
Dimanapun
kamu berada, tidak akan membatasimu untuk berkontribusi.
Ayo
Menjelajah!
Komentar
Posting Komentar