Mengulik Fakta Tentang Petrika (Pewangi Setrika)
ilustrasi/ dewipuspasari.net
Sejak
ditemukannya setrika dala peradaban manusia, muncul slogan “Bye bye, baju kusut!”. Setrika memang
sangat berguna untuk membuat pakaian lebih rapi dan menghilangkan kusut. Meski ada
beberapa bahan pakaian yang tidak diperbolehkan untuk disetrika.
Setrika
saja rupanya tidak cukup. Muncul penemuan untuk membuat kegiatan menyetrika
menjadi lebih mudah, pakaian lebih licin, dan wangi. Penemuan itu tak lain dan
tak bukan adalah pewangi. Tak hanya mengharumkan pakaian saja. Pewangi khusus
untuk menyetrika memiliki komposisi khusus agar dapat melicinkan pakaian
sehingga mudah untuk disetrika.
Meski
ada sebagian orang yang puas cukup dengan setrika saja, tetapi banyak pula yang
merawa wajib untuk menggunakan pewangi saat menyetrika. Pewangi ini juga biasa
dijadikan sebagai pengganti parfum. Jadi bagi yang parfum habis atau tidak
sempat menyemprotkan parfum, pewangi ini menjadi penolong yang tepat. Pilihan wangi
juga bervariasi dapat disesaikan dengan selera.
Saat
ini pun terdapat pewangi setrika yang mampu membasmi kuman. Selain mengharumpkan
pakaian, dapat meminimalisir bakteri sehingga pakaian tidak berjamur, tidak
mudah berbau apek dan menjaga pakaian agar tidak mudah rusak.
Lantas
apa saja hal-hal apalagi yang berkaitan
degan pewangi setrika? Kenapa masih masih pakai pewangi lagi untuk menyetrika?
Simak uraiannya sebagai berikut ini.
1. Sebagai pewangi
dan pelicin pakaian
Terkadang mengharumkan
pakaian hanya dengan pewangi saat direndam, tidak cukup. Maka tidak heran jika
pakaian disemprot dengan pewangi lagi. Mirip dengan parfum. Tetapi antara
parfum dengan pewangi setrika tentu berbeda.
Dilansir dari
kompas.com produk
yang biasa disemprotkan pada pakaian sebelum disetrika, adalah pelicin pakaian.
Produk ini berfungsi untuk memudahkan proses menyetrika, agar pakaian
lebih licin, rapih, dan tentu saja wangi. Tetapi, produk pelicin pakaian ini
tidak bisa melembutkan serat kain.
Produk ini berbeda pula dengan pewangi yang digunakan saat merendam pakaian setelah dicuci. Sama-sama berefek harum pada pakaian, tetapi fungsi pewangi pakaian yang direndam adalah mengharumkan sekaligus melembutkan.
Saat
ini sudah banyak beredar pewangi setrika yang siap pakai. Tetapi ada pula yang
hanya biangnya saja dijual. Maksudnya, supaya dapat digunakan, biang itu harus
dicampur terlebih dahulu dengan air dengan takaran yang sudah tertera dalam
kemasan. Nah, biasanya biangnya ini dikemas dalam bentuk sachet. Gambar diatas adalah salah satu biang yang mudah ditemui di pasaran.
Harganya juga lebih murah, sehingga kalian bisa berhemat. Hati-hati jangan sampai kebanyakan air, ya. Berhemat bukan berarti dapat menambahkan air dengan takaran yang jauh lebih banyak dari takaran yang dianjurkan. Jika air untuk campuran biang terlalu banyak, wanginya tidak akan mempan pada pakaian.
Harganya juga lebih murah, sehingga kalian bisa berhemat. Hati-hati jangan sampai kebanyakan air, ya. Berhemat bukan berarti dapat menambahkan air dengan takaran yang jauh lebih banyak dari takaran yang dianjurkan. Jika air untuk campuran biang terlalu banyak, wanginya tidak akan mempan pada pakaian.
3. Dicampur methanol agar pakaian cepat kering
Pakaian
yang sudah disetrika dan disemprot dengan pewangi biasanya akan sedikit lembab.
Oleh karena itu, sebaiknya ditunggu sampai benar-benar kering dulu sebelum
dimasukkan ke dalam lemari. Jika pakaian masih lembab langsung dimasukka ke
lemari meskipun sudah disetrika dan wangi, akan muncul jamur pada pakaian itu. Pada
akhirnya malah dapat merusak pakaian dan tentu saja pakaian itu menjadi bau.
Untuk
mempercepat pengeringan setelah disetrika, pewangi dicampur dengan methanol. Maka
dari itu, sebelum mulai menyetrika, campuran pewangi dan methanol dipersiapan
sejak awal. Dikutip dari setrika.co.id, satu cara yang dilakukan laundry-laundry agar pakaian wangi
adalah mencampur pewangi setrika dengan methanol. Kenapa methanol? Karena methanol
cepat menguap. Ketika kalian menyemprot pakaian yang akan disetrika, maka
methanol yang akan segera menguap. Sedangkan pewanginya akan tertinggal pada
pakaian.
Dengan
begitu, kalian tidak usah menunggu lama untuk segera menyimpan pakaian ke dalam
lemari. Jangan takut tertukar antara pewangi dengan methanol. Untuk membedakannya,
cairan pewangi yang ditambah air akan berwarna keruh. Sedangkan cairan pewangi
yang dicampur dengan methanol, warnanya bening.
Teman-teman
mungkin asing dengan methanol. Dari namanya saja masih terlalu “kimia”.
Methanol memang dikenal juga sebagai metil alkolhol yang merupakan bentuk
paling sederhana dari alkohol. Cairan ini ringan, mudah menguap, tidak berbau,
tidak berwarna, dan mudah terbakar. Api dari methanol ini bahkan tidak
berwarna. Maka dari itu, kalian harus berhati-hati. Tetapi tidak usah takut. Kuncinya
adalah tetap berhati-hati.
Meski
menyetrika bisa dilakukan sendiri, laundry-laundry
masih laris-manis digunakan jasanya oleh konsumen. Laundry juga lebih berani menggunakan methanol daripada kita sendiri. Apakah teman-teman
Titipku termasuk pelanggan setia laundry?
Tidak apa-apa, sih. Pakaian yang ditangani oleh laundry biasanya juga lebih rapi dan lebih wangi. He he.
Mengenakan
pakaian yang harum dan tidak kusust dapat memberikan kenyamanan. Apalagi
dapat menambah rasa percaya diri. Tidak perlu khawatir orang disekitar kita akan
mencium aroma yang tidak sedap, karena kita wangi.
Mengingat
lebih banyak manfaatnya, wangi pakaian yang sesuai dengan selera kemungkinan
besar dapat menaikkan mood. Dengan
pakaian yang wangi, kalian juga pastinya akan PD untuk menjelajah bersama
Titipku. Bertemu pedagang atau nitiper pun begitu, karena kalian wangi. .
Ayo
Menjelajah!
Jangan
lupa kalau sekarang sudah ada aplikasi Titipku Jatiper. Segara unduh Titipku
Jatiper di play store. Nikmati sensasi sebagai jasa titip khusus produk-produk
lokal dari UMKM asli Indonesia. Apapun
kontribusimu di Titipku sangat berarti untuk UMKM Indonesia agar semakin maju
dan naik kelas.
Kunjungi
pula blog Titipku untuk menikmati sajian artikel-artikel menarik yang fun dan bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar