Ada Apa Di Dalam Kopi?
freepik
Mengkonsumsi
kafein dipercaya dapat membuat “melek” lebih tahan lama alias begadang. Apalagi
bagi mereka yang harus terjaga sampai dini hari, meminum kopi menjadi hal yang
wajar. Kopi mengandung kafein. Secara umum, kandungan kafein dalam kopi
memberikan efek tidak mengantuk.
Di
luar konteks manfaat khusus dari kopi, masyarakat Indonesia sudah tidak asing
dengan kopi. Minuman kopi bahkan sudah menjadi kebiasaan, rutinitas harian.
Apalagi di Indonesia juga memiliki kopi lokal seperti kopi Temanggung, kopi
Aceh, kopi Lampung, kopi Kintamani, kopi Toraja, kopi Liberika Meranti, kopi
Bajawa, dan masih banyak lagi. Bahkan Indonesia merupakan negara pengekspor
kopi terbesar ketiga di dunia. Jenis kopi Indonesia juga masuk dalam jajaran
kopi terbaik dunia.
Ada
dua jenis kopi yang selama ini beredar yaitu arabika dan robusta. Kopi arabika
memiliki bentuk biji lebih lonjong dan berukuran lebih besar daripada kopi
robusta. Produksi kopi arabika juga lebih besar, lebih dari 70% dari produksi
kopi dunia. Sedangkan produksi kopi robusta hanya sekitar 28% saja. Rasa kopi
robusta cenderung pahit, tetapi beraroma lebih pekat dan harum dibandingkan
dengan kopi arabika.
Kendati
demikian, kedua jenis kopi tersebut sama-sama memiliki kandungan zat yang dapat
berefek pada siapapun yang mengonsumsinya.
Dirangkum
dari sasamecoffee.com, kopi dapat menghilangkan rasa kantuk. Kenapa? Karena kopi
mengandung kafein yang dapat meningkatkan fungsi otak untuk bekerja lebih baik.
Daya ingat meningkat dan proses menerima informasi juga lebih cepat.
Kafein
juga merupakan zat stimulan alami yang umum dikonsumsi. Setelah kamu meminum
kopi, tubuh kamu akan menyerap kafein sehingga dapat menghambat hormon
adenosin. Terhambatnya hormon ini, dapat meningkatkan produksi dopamin dan
norepinefrin dalam tubuh. Nah, dopamin ini akan berpengaruh pada mood sehingga kamu bisa lebih ceria.
Sedangkan norepinefrin dapat meningkatkan denyut jantung.
Perlu
diingat. Kafein yang terkandung dalam kopi ini tidak akan merugikan kamu asalkan
dikonsumsi dalam batas wajar. Dilansir dari Beritagar.id, kopi sebaiknya
dikonsumsi paling banyak tiga cangkir dalam sehari, unkuran satu cangkir kopi
sekitar 240 ml. Tetapi hal dikembalika
lag pada kecenderungan masing-masing orang.
Ukuran
untuk kopi bagi setiap orang bisa berbeda-beda. Efek yang dialami setelah
mengonsumsi kopi berbeda pula. Bagi satu orang, secangkir kopi mungkin sudah
bisa membuatnya begadang. Sedangkan bagi orang lain, menghabiskan lebih dari
tiga cangkir tidak cukup untuk menahan kantuk. Masing-masing orang perlu
menentukan sendiri takaran yang tepat sehingga dapat memberikan manfaat bagi
tubuh.
Apapun
yang dikonsumsi berlebihan, tidak baik untuk kondisi badan. Terlalu kecanduan
dengan kopi juga tidak baik untuk kesehatan. Adapun tanda-tanda kelebihan efek
kopi antara lain kegelisahan dan jantung berdebar kencang tiap kali meminum
kopi.
Kendati
demikian, secara garis besar kopi lebih banyak memiliki manfaat sehat
dibandingkan dengan risikonya. Ada kabar kabar baik tentang kopi yang dinukil
dari laman Beritagar.id. Kebiasan meminum kopi dapat menurunkan risiko diabetes
tipe 2. Bauk kopi yang mengandung kefein maupun rendah kafein. Dalam konteks ini,
kopi hitam yang tidak dicampur dengan gula, susu ataupun krimer. Minuman kopi
yang telah dicampur dengan krimer tetap tidak akan mengurangi risiko diabetes. Justru
malah dapat menaikkan berat badan sehingg akan meningkatkan risiko diabetes
tipe 2.
Sementara
pada produk kecantikan khususnya perawatan kulit, pasti kamu pernah melihat
produk yang menggunakan kopi. Setelah ditelisik, penggunaan kopi ini bukan
sekedar sebagai pelengkap aroma saja, lho.
Kandungan asam dan kefein dalam kopi, ternyata dapat mengencangkan dan
menghaluskan kulit, serta menyamarkan bekas jerawat.
Kopi
juga kaya akan antioksidan yang berfungsi untuk membantu menangkal radikal
bebas, debu, polusi, dan panas matahari. Tak heran jika banyak produk krim
wajah, lulur, maupun masker yang menjadikan kopi sebagai bahan baku.
freepik
Pernah
mendengar scrub wajah yang mengandung
kopi? Nah, lagi-lagi kopi pun memiliki nilai tambah. Bubuk kopi adalah scrub alami yang baik. Scrub berfungsi
untuk mengangkat sel-sel kulit mati supaya kulit yang kusam dapat terlihat
cerah kembali.
Mengingat
kedudukan kopi di mata masyarakat Indonesia hampir setara dengan teh, tak heran
jika pemasaran kopi ada dimana-mana. Dari berbagai jenis hingga merk. Penggemarnya juga banyak sekali.
Kopi bagi masyarakat negeri ini sudah membudaya yang seolah tidak ada punahnya.
Saat
ini banyak bermunculun warung kopi atau istilah kekiniannya coffee shop. Pekembangan tren
masyarakat, kemajuan teknologi membuat teknik pembuatan dan jenis minuman kopi
sudah semakin beragam dari waktu ke waktu. Namun alternatif yang paling mudah
bagi pecinta kopi adalah menyenduh sendiri sesuai dengan takaran dan selera
masing-masing.
Apakah
kamu termasuk penggemar kopi? Suka membeli kopi untuk stok di rumah atau di
tempat kerja? Belanja saja menggunakan aplikasi Titipku. Kopi instan maupun
kopi hitam banyak ditemukan di warung-warung. Pas sekali, banyak warung-warung
kelontong yang telah bermitra dengan Titipku.
Kalau
kamu sedang berada jauh dari warung dan kamu sedang malas keluar, Titipku dapat
menjadi solusi yang tepat. Ada banyak kebutuhan pokok yang dijual di
warung-warung kelontong. Siapa tahu daftar belanjaan kalian bisa bertambah.
Sekalian saja belanja di Titipku.
Komentar
Posting Komentar