Kulitmu Luka? Perhatikan Cara Perawatannya


 freepik.com

HAL yang wajar jika kulit terluka karena terkena goresan benda tajam, jatuh, atau kecelakaan. Entah itu luka kecil seperti lecet maupun luka besar sampai mengeluarkan darah. Luka yang “dalam” bahkan sampai membutuhkan waktu yang lama untuk bisa sembuh. Belum lagi luka yang “dalam” biasanya bisa meningkalkan bekas.

Pada proses penyembuhan luka seringkali terasa menyiksa. Luka harus dijaga ketat agar tidak tersenggol. Kulit sekitar luka bisa membengkak dan membuat nyeri. Butuh tenaga ekstra untuk merawat kulit yang luka. Hal yang paling dasar dan penting adalah rutin membersihkannya agar tidak ada tumpukan bakteri.

Kulit adalah organ tubuh paling besar dan berfungsi untuk melindungi tibuh dari mikroba seperti bakteri, jamur dan virus. Saat kulit luka, kuman bisadengan mudah masuk ke dalam kulit dan menimbulkan infeksi.

Meski luka lama-kelamaan bisa sembuh dengan sendirinya. Tetap saja, sebagai pemilik tubuh, wajib untuk merawatnya juga. Agar luka tidak semakin parah.

Banyak orang yang segera mencari plester atau bahan lainnya untuk menutup luka. Namun sebelumnya, luka mesti dibersihkan terlebih dulu untuk mengurangi risikodan mempercepat penyembuhan. Tidak boleh jika luka langsung ditutup plester.

Cuci tangan

Cucilah tanganmu sebelum membersihkan luka menggunakan air yang mengalir dan sabun. Lebih praktisnya, cukup menggunakan handsanitizer pada tangan lalu tunggu sampai kering.

Kondisi tangan yang bersih dan keting bisa membantu mencegah infeksi pada luka. Kalau ada, gunakan sarung tangan medis agar lebih steril.

Tekan area kulit yang luka

Tekan pelan-pelan area luka menggunakan kain bersih atau kain kasa steril sampai pendarahan berhenti. Bahasa mudahnya, luka “ditutul-tutul”. Kalau luka atau goresannya kecil, tidak perlu ditekan. Langkah ini hanya dilakukan pada luka yang berdarah saja. Namun jika kamu mengalami luka bakar, lewati langkah ini.

Bersihkan luka

Bersihkan luka menggunakan air bersih yang mengalir, dianjurkan air layak minum, sekitar 5-10 menit. Hal ini untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada luka. Jika masih ada kotoran, bisa memicu infeksi. Kemudian bersihkan area sekitar luka menggunakan washlap bersih dan sabuh. Tapi pastikan sabun tidak mengenai luka karena bisa menimbulkan rasa perih dan menyebabkan iritasi.

Selain air bersih, luka juga bisa dibersihkan menggunakan cairan steril yang bersifat isotonis yaitu NaCl atau larutan saline.

Ambil pinset yang telah dibersihkan menggunakan alkohol. Pinset ini digunakan untuk mengambil kotoran yang masih tertancap pada luka. Hati-hati, ya.

Oles salep atau krim antibiotik

Tidak perlu menggunakan obat merah, atau hidrogen peroksidan. Obat merah memang cairan antiseptik yang dirancang untuk menghentingkan pertumbuhan kuman dan bakteri padaluka. Tetapi tidak semua luka bisa diobati dengan ibat merah. Kalau luka ringat seperti goresan diolesi obat merah secara sembarangan, malah bisa iritasi.

Begitu luka telah selesai dibersihkan, oleskan krim atau salep antibiotik tipis-tipis pada area kulit yang luka. Antibiotik berfungsi untuk menjaga kulit agar tetap lembab dan mencegah pertumbuhan jaringan parut pada bekas luka.

Pilih krim antiseptik yang mengandung PHMB. Antisebtik PHMB dikenal tidak berwarna, tidak berbau, dan aman untuk mengatasi luka tanpa rasa perih.

Obat ini sebetulnya tidak membuat luka cepat sembuh. Tetapi bisamencegah infeksi sehingga proses penyembuhan luka bisa berjalan dengan baik. Kalau luka atau goresan kecil, tidak perlu menggunakan antibiotik. Jika kulit malah terasa perih atau muncul ruam, segera hentikan penggunaannya.

Tutup luka dengan perban

Tidak semua jenis luka harus ditutup dengan perban. Jika luka tidak dalam, kamu hanya cukup membersihkannya tanpaharus menutupnya. Cukup dengan menutup luka dengan plester yang tidak terlalu lengket supaya luka tidak mengundang kuman. Jangan lupa untuk mengganti perban. Setidaknya sehari sekali.

Jika luka cukup dalam, terus pendarahan, menganga, dan bahkan sampai terlihat otot atau lemak, segera pergi ke klinik atau urmah sakit. Luka seperti ini perlu dijahit. Kemungkinan juga membutuhkan suntikan tetanus untuk perawatannya. Apalagi jika kamu belum disuntik tetanus dalam jangka waktu lima tahun terakhir.

freepik.com

Kompres es batu

Apabalika area sekitar luka mengalami pembengkakan atau memar, Kamu bisa mengompresnya dengan es batu. Caranya, bungkus es batu secukupnya dengan kain atau handuk bersih. Dinginnya es batu bisa membantu mengurangi memar dan rasa nyeri.

Obat anti-nyeri

Disarankan untuk mengonsumsi obat anti-nyeri untuk mengurangi rasa perih yang menganggu. Tetapi harus konsultasi terlebih dahuluu sebelum mengonsumsi obat tersebut. Biasanya dokter yang memberikan saran, apakah Kamu perlu menebus obat ini di apotek atau tidak. Apoteker biasanya juga tidak bersedia “mangambilkan” obatnya jika tidak ada resep dari dokter.

Waktu yang dibutuhkan luka agar benar-benar sembuh terganting pada kondisi luka. Semakin dalam, besar, dan kondisi luka yang sangat kotor, maka semakin lama proses penyembuhannya.

Periksakan ke dokter jika mengalami luka serius atau tidak kunjung sembuh. Semakin kemerahan, terasa semakin nyeri, bengkah, bahkan sampai mengeluarkan nanah. Ikuti instruksi penanganan luka dari dokter dengan baik.

Untuk mengantisipasi luka yang selalu tak terduka, Kamu perlu menyimpan stok peralatan untuk menangani luka sebagai pertolongan pertama maupun mandiri. Seperti kain kasa, kapas, dan krim/ salep antiseptik.

Ayo Menjelajah!

Tak perlu takut luka untuk menjadi penjelajah UMKM sejati! Kalau pun luka, kamu bisa menemukan peralatan perawatan luka di warung-warung dan swalayan-swalayan. Jika kamu menemukan kain kasa atau krim antiseptik di warung, bisa kam bagikan dengan yang lainnya melalui aplikasi Titipku. Caranya mudah, cukup menulis usalan dan diunggah di Titipku. Orang jadi semain tahu, kalau UMKM juga bisa menjadi toko seba ada. Ayo bantu UMKM di sekitarmu agar semakin naik kelas!

Dirangkum dari laman aladokter.com dan hellosehat.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membahagiakan Yang Masih Ada (Hidup)

Cara Mengolah Talas Agar Tidak Menimbulkan Gatal

Memilih Botol Minum Plastik Harus Cermat, Ini Tipsnya!