Luka Semakin Perih Akan Cepat Sembuh, Apa Benar?


freepik.com

RASA perih adalah hal yang cukup mengganggu saat kulit luka. Bahkan bisa membatasi kegiatan sehari-hari. Tak jarag rasa perih terasa ketika luka dibersihkan. Makanya, penting untuk diperhatikan bagaimana cara membersihkan dan merawat luka agar tidak perih.

Munculnya rasa perih pada luka disebabkan oleh reaksi alami dari tubuh melalui sistem saraf, karena rangsangan pada ujung-ujung serabut saraf di permukaan kulit. Rasa perih bagi setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung penyebab luka (jatuh, tergores, atau kecelakaan) dan jenis luka.

Rasa perih juga bisa disebabkan karena ada peradangan pada jaringan di sekitar luka. Meski luka tidak terlalu besar, seringkali juga bisa terasa sangat perih.

Cara perawatan luka yang tidak tepat pun bisa menyebabkan luka bertambah perih. Kelihatannya sepele. Tapi tidak semua orang mengerti tentang cara menangani luka yang benar.

Hal pertama yang paling penting adalah membersihkan lukanya. Saat dibersihkan, luka terasa perih. Sejak zaman dulu, orang tua memberi wejangan jika terasa perih tandanya obat yang diberikan bekerja secara afektif melawan bakteri. Anggapan bahwa semakin perih luka saat diberi obat maka semakin bagus obatnya, hanyalah sebuah mitos.

Menurut dr. Adisaputra Ramadhinara, rasa perih yang muncul saat luka dibersihkan dipicu oleh kandungan dari cairan pembersih luka desinfektan seperti alkohol. Pada dasaranya, alkhol adalah desinfektan yang bertujuan untuk membunuh kuman dan bakteri, sehingga bisa mensterilkan luka. Di samping itu, alkohol juga bersifat mengiritasi dan mengeringkan kulit. Hal inilah yang memberikan sensasi perih saat membersihkan luka.

Kendati demikian, sensasi perih yang dirasakan bukan berarti pasti efektif untuk luka. Mengoleskan alkohol justru akan memperlama proses penyembuhan. Desinfektan seperti alkohol tidak aman untuk jaringan kulit yang sudah terlanjur rusah, sehingga malah menghambat penyembuhan luka. Serta meningkatkan risiko terjadinya jaringan parut pada luka.

Idealnya, area luka harus dijaga agar tetap lembab agar luka cepat pulih. Bukan diupayakan agar cepat kering atau sangat basah. Dua kondisi ini malah bisa memicu infeksi.

Kondisi lembab dapat membantu sel firoblas untuk membentuk jaringan baru yang bisa menutup luka. Kelembaban juga akan mengurangi jumlah cairan yang keluar dari luka.

Pemilihan untuk menutup luka dengan dengan kasa juga harus diperhatikan. Ternyata kain kasa tidak dapat menjaga kelembaban luka. Kain kasa bisa menempel pada area luka sehingga luka malah semakin perih. Pastikan kasa yang akan menempel pada area luka telah dibasahi terlebih dahulu dengan cairan antiseptik.

Cairan yang aman untuk membersihkan luka misalnya antiseptik iodine atau polyhexanide (polyhesamethylene biguanide/ PHMB). Kedua zat ini bisa bekerja secara efektif untuk membunuh bakteri seperti desinfektan alkohol. Tetapi lebih aman untuk jaringan kulit yang rusah, sehingga tidak menghambat proses pemulihan luka. Cairan antiseptik PHMB bahkan tidak menyebabkan luka terasa perih saat dioleskan pada luka.

Obat luka bisaberasal dari bahan alami yaitu gula. Dikutip dari republika.co.id, gula bisa digunakan sebagai obat penyembuhan luka alami pada tanpa rasa perih. Caranya, raruh gula pada luka. Gula dapat menyerap air dari luka, sehingga bakteri tidak bisa berkembang.

Ayo menjelajah!

Kamu bisa menemukan obat perawatan luka untuk sebagai stok P3K di warung-warung dan pasar. Jika kamu menemukan kain kasa atau krim antiseptik di pasar, bisa kamu bagikan dengan yang lainnya melalui aplikasi Titipku. Caranya mudah, cukup menulis usalan dan diunggah di Titipku. Orang jadi semain tahu, kalau pasar tradisional dekat rumah juga bisa menjadi pusat perbelanjaan yang serba ada. Ayo bantu UMKM di sekitarmu agar semakin naik kelas!


Dikutip dari laman aladokter.com, hallosehat.com, dan republik.co.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meski Pahit, Mengkudu Ternyata Bisa Membantu Meningkatkan Stamina Tubuh

Formasi Pie Susu Khas Bali Ternyata Blasteran Hongkong-Portugis

5 Jenis Sayuran Ini Cocok Dijadikan “Green Juice” yang Menyehatkan