Cermati Perbedaan Baking Soda dan Baking Powder, Supaya Adonan Kue Tidak Bantat
recipes.mercola.com
Selain
tepung terigu dan tepung maizena, ada satu bahan lain lagi yang tidak boleh
dilewatkan untuk membuat kue ataupun roti. Fungsi bahan itu terlihat saat
memanggang adonan kue atau roti, maka adonan itu akan mengembang. Yaitu baking
soda. Atau kamu mengenalnya dengan baking powder. Sama-sama baking. Namun ternyata keduanya serupa,
namun tak sama.
Ada
perbedaan antara baking soda dengan baking powder. Lalu dimana letak
perbedaannya padahal sama-sama digunakan untuk membuat kue?
Baking
soda dan baking powder sering digunakan untuk mendapatkan hasil roti yang empuk
dan mengembang. Dalam hal ini, penting diketahui perbedannya supaya dapat
menggunakan keduanya dengan tepat. Keduanya sering dianggap sama karena sulit
membedakannya. Akan ketahuan ketika hasil kue menjadi tidak sempurna. Namun
masih banyak yang belum menyadarinya.
Bahan dasar
Baking
soda atau soda kue terbuat dari zat kimia yaitu natrium bikarbonat atau sodium
bikarbonat secara keseluruhan. Bahan ini yang bisa membuat adonan mudah
mengembang. Natrium bikarbonat bersifat basa bila dikombinasikan dengan sesuatu
yang asam, lalu akan menghasilkan karbondioksida. Karbondioksida ini muncul dalam bentuk
gelembung yang bisa mengangkat naik adonan roti dan kue.
Sedangkan
baking powder tidak terbuat dari natrium bikarbonat secara keseluruhan. Bahan
ini telah dicampur dengan beberapa zat lain. Yaitu zat penstabil lembab,
istilah suatu bahan yang tidak aktif untuk menjaga agar campuran tidak bereaksi.
Zat ini biasanya berupa zat asam, tepung atau pati, dan krim tartar. Campuran
ini sifatnya lebih asam daripada baking soda. Artinya, baking powder adalah
baking soda yang telah dicampur dengan bahan tambahan.
Penggunaan
Baking
soda bisa bereaksi dengan cepat setelah dicampurkan dengan bahan cair yang
berkomposisi asam, karena berasal dari natrium bikarbonat 100%. Biasanya baking
soda digunakan untuk campuran makanan asam seperti buttermilk, keju, yogurt, dan
sour cream. Baking soda cocok digunakan untuk membuat olahan kue kukus atau
panggang.
Sedangkan
baking powder merupakan baking soda yang sudah dicampur dengan bubuk asam dan tartar,
sehingga memiliki efek lebih besar. Terutama saat digunakan untuk memanggang
kue. Baking powder sudah dicampur dengan asam, tidak perlu lagi menambahkan
bahan asam pada adonan kue.
Baking
powder mampu mengembangkan adonan secara instan. Sehingga cocok sebagai bahan
untuk memanggang kue. Baking powder juga membuat hasil akhir pada kue menjadi
lebih renyah. Bahan ini cocok untuk adonan kue yang tidak mengandung bahan asam
dan kue tanpa telur seperti aneka kering, cookies,
atau biskuit.
Sama
seperti baking soda, baking powder lama-kelamaan akan kehilangan daya angkat
(mengembang) jika tidak disimpian di tempa kering. Jauhkan keduanya dari
kondisi lembab, karena kelembapan udara yang berlebih bisa memungkinkan
terjadinya reaksi asam dan basa. Keduanya tidak akan memberikan hasil yang maksimal
saat digunakan.
freepik.com
Pengaruh rasa
Baking
soda bersifat basa, jadi perlu diperhatikan takaran penggunannya. Terlalu
banyak menambahkan baking soda pada adonan akan membuat hasil akhir kue
memiliki rasa pahit. Rasa pahit karena natrium bikarbonat bereaksi dengan
sodium asam pirofosfat dan bahan pengemulsinya.
Rasa
pahit yang berlebihan dapat diakali dengan penambahan bahan asam pada adonan
kue seperti yogurt. Tetapi hasil akhirnya bisa jadi tidak seperti yang
seharuanya.
Sedangkan
penggunaan baking powder yang berlebihan tidak terlalu mempengaruhi rasa. Hal
ini dikarenakan kandungan baking soda yang basa telah dinetralkan oleh
kandungan asam yang dicampurkan.
Sebaiknya
Kamu tidak menggantinya satu sama lain pada resep kue yang sudah spesifik.
Kemungkinan hasilnya akan berbeda dari yang seharusnya.
Daya pengembang
Baking
soda bereaksi 3-4 kali lebih cepat daripada baking powder. Karena prosesnya
cepat, proses pengembangan adonan kue akan langsung terjadi saat baking soda
bercampur asam. Maka dari itu, adonan kue yang sudah mengembang harus segera
dipanggang atau dikukus. Kalau terlalu lama, maka kue yang dihasilkan bisa
gagal mengembang dan tidak empuk.
Asam
di dalam baking powder berupa aksi-cepat atau aksi-lambat. Asam aksi-cepat akan
bereaksi dalam campuran basah dengan baking powder suhu ruang. Sementara asam
aksi-lambat tidak akan beraksi, meskipun dipanaskan di dalam oven.
Baking
powder yang terdiri dari satu asam disebut single
acting (aksi tunggal). Sedangkan baking powder yang terdiri dari asam
aksi-cepat dan aksi-lambat yang disebut doble
acting (aksi ganda).
Proses
pengembangan adonan kue yang menggunakan baking powder terjadi dalam dua tahap.
Baking powder double acting hanya
melepas sebagian gas sewaktu adonan masih basah. Sehingga adonan akan naik
untuk kedua kalinya saat dipanggang dalam oven. Baking powder double acting
akan menjamin adonan kue mengembang saat dipanggang.
Selisih
waktu antara membuat adonan dengan memanggang tidak terlalu mempengaruhi hasil
akhis kue. Jadi tidak perlu khawatir adonan kue menjadi bantat, karena masih
ada proses pengambangan saat dipanaskan.
Baking
powder double acting ini lah yang
tersedia di pasaran. Meski tidak tertera dalam label kemasannya.
Sudah
tahu kan sekarang berbedaannya apa? Mulai sekarang jangan sampai tertukar ya.
Atau masih menganggapnya sama sehingga dijadikan pengganti satu sama lain.
Penggunaan yang tidak tepat barangkali yang menjadi menjadi hasil kue tidak
maksimal selama ini.
Baking
soda maupun baking powder banyak dijumpai di toko bakan kue dan swalayan. Tapi
juga sudah menjangkau pasar tradsional dan warung kecil. Bahan-bahan kue yang
kamu butuhkan juga bisa kamu dapatkan di aplikasi Titipku. Ada Jatiper yang
membantumu berbelanja. Jadi kamu tidak perlu keluar rumah atau kos.
Ayo mulai
jelajahi aplikasi Titipku!
sumber: liputan6.com dan
hipwee.com
Komentar
Posting Komentar