Dari Abon Lele Menjadi Onde-Onde Lele

ilustrasi/tokomesin.com

Di Boyolali terdapat perkambungan penghasil ikan lele, tepatnya di Tegalrejo, Kecamatan Sawit. Sekitar 80 persen wilayah di sini merupakan kolam lele. Satu orang warga bisa memiliki dan mengelola sekitar dua hingga puluhan kolam lele.

Biasanya kolam dipanen saat memasuki bulan ke empat, di kolam pembesaran. Ikan lele yang diternakkan berjenis ikan lele dumbo. Jenis ikan ini merupakan ikan lele yang didatangkan dari benua Afrika pada tahun 1984. Pertumbuhan ikan lele dumbo cukup pesat, sehingga sering dibudidayakan. Meski tidak sebesar ikan lele hibrida lokal.

Ikan lele dumbo cenderung disukai, karena dagingnya yang cenderung pejal dan kenyal. Di Tegalrejo, ikan lele dapat dipanen hampir setiap hari. Mengingat banyak kolam-kolam pembesaran. Ikan lele juga sudah menjadi komoditi yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Di dusun Tegalrejo juga terdapat rumah produksi yang sudah berjalan sejak tahun 2006. Berbagai olahan ikan lele seperti abon dan keripik ada di sini.

Abon merupakan olahan makanan yang berbentuk serat-serat tipis layaknya benang wol yang kaya akan citarasa bumbu rempah yang khas. Umumnya, abon berasal dari daging ayam dan sapi.

Selain cita rasa bumbu, proses pematangan abon di atas kuali adalah kunci dari resep olahan makanan ini.

Abon dari daging ikan lele terkenal lebih lembut dari abon biasanya. Meski bumbu yang digunakan, tidak jauh beda. Seperti lengkuas, jahe, merica, bawang merah, bawang putih, garam, dan daun salam.

Untuk membauat abon ikan lele, cukup mudah. Kamu bisa mempraktekkan sendiri di rumah, lho.

Ikan lele dibersihkan dan dipisahkan dari kulit dan siripnya sebagai tahap awal untuk membuat abon lele. Setelah itu, ikan lele dikukus selama 30 menit agar dagingnya semakin empuk dan mudah diolah. Lalu, ikan lele difillet atau dipisahkan dari tulangnya. Jika sudah dipastikan tidak ada tulangnya, ikan dicampur dengan bumbu yang telah disiapkan.

Setelah tercampur rata. Adonan digoreng dengan banyak minyak hingga warnanya menghitam. Namun khusus untuk bahan lahan jajanan, menggunakan adonan abon basah atau abon yang belum digoreng kering.

Salah satu olahan turunan ikan lele adalah onde-onde. Ya, olahan bulat-kenyal berbahan dasar tepung ketan dan dilumuri biji wijen dibagian luarnya juga mengalami inovasi terkait citarasa. Biasanya onde-onde berisi campuran gula merah dan kacang hijau.

ilustrasi onde-onde lele/ lifestyle.okezone.com

Onde-onde masih sering ditemui khususnya di pasaran Jawa. Makanan ini konon berasal dari daratan Tiongkok, namun juga jajanan khas Mojokerto, Jawa Timur.

Adonan onde-onde biasanya disajikan dengan dua teknik pematangan, yaitu dikukus maupun digoreng. Namun karena dengan isian abon lele, adonan dimatangkan dengan cara digoreng dengan minyak panas.

Onde-onde lele bercitarasa kenyal khas kue basah berpadu dengan olahan ikan lele dan wijen. Perkawinan yang cukup tepat. Sebagai cemilan, daging ikal lele pun menambahkan nilai gizi dan nutrisi.

Lele mengandung protein yang cukup tinggi. Satu ekor ikan lele mengandung asam lemak omega-3 dan omegea-6, serta protein yang bisa memenuhi semua kebutuhan asam amino yang dibutuhkan tubuh.

Selain itu, ikan lele juga mengandung fosfor yang lebih tinggi datipada telur. Fosfor bermanfaat untuk memberi kekuatan energi dalam metabolisme lemak, menunjang kesehatan gigi dan gusi, serta membantu penyerapan kalsium dalam tubuh.

Kamu tentu penasaran dengan citarasa onde-onde lele ini. Jika terlalu penasaran apalagi kalian yang suka mencicipi jajanan unik, kamu bisa membuatnya sendiri di rumah. Cara pembuatannya cukup mudah. Apalagi bahan-bahannya juga mudah ditemukan. Mau beli abon lele aja? Ada juga di Titipku.

Ayo belanja di Titipku!

Ada Jatiper yang siap memenuhi kebutuhanmu. Di aplikasi Titipku, terdapat pegiat UMKM menyediakan ikan air tawar termasuk ikan lele. Atau kamu juga bisa titip beli di pasar tradisional melalui aplikasi Titipku.

Onde-onde ikan lele ini memang belum populer di masyarakat umum. Padahal berpotensi besar untuk berkembang pesat. Nah, ini kesempatan kamu untuk berbagi informasi bagi kamu yang dekat dengan produksi jajanan ini. Tulis ulasanmu lalu kirim artikel ulasanmu ke susisetya@titipku.com.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membahagiakan Yang Masih Ada (Hidup)

Cara Mengolah Talas Agar Tidak Menimbulkan Gatal

Memilih Botol Minum Plastik Harus Cermat, Ini Tipsnya!