Kerajinan Pahat Batu Muntilan Cocok Menjadi Oleh-Oleh Anti Mainstream

travel.detik.com

Magelang merupakan kabupaten tempat Candi Borobudur berada. Letaknya yang berdampingan dengan Jogja, membuat Candi Borobudur sering disebut berada di Yogyakarta. Selain candi, Magelang juga memiliki banyak destinasi wisata sehingga dijadikan destinasi wisata.

Magelang juga memiliki kerajinan yang khas. Bagi Kamu yang melewati jalan Magelang, pasti pernah melihatnya. Terutama menuju kawasan Candi Borobudur. Sudah bisa menebak?

Yep.

Kerajinan batu. Lebih tepatnya, kerajinan pahat batu Muntilan. Selain dekat dengan kawasan Candi, semakin sering Kamu menjumpai kerajinan ini, menandakan bahwa kamu berada di Muntilan. Banyak pengrajin pahat batu d kanan-kiri ruas jalan.

Tak hanya aneka tas, pakaian, makanan tradisional, aksesoris, Kamu bisa membawa pulang produk kerajinan pahat batu sebagai cindera mata dari Magelang, lho. Bahkan bisa jadi tidak bisa ditemukan di tempat lain, karena produk batu pahat dari Muntilan ini memiliki kualitas tersendiri.

Kerajinan pahat batu di Muntilan sudah populer sejak zaman dahulu. Sehingga menjadi salah satu seni yang turun temurun. Sebagai generasi muda, tentu tidak seharusnya mengabaikan ini supaya tidak punah.

Desa Tamanagung dikenal sebagai sentra kerajinan pahat batu Muntilan. Di Dusun Ngadiretno, Prumpung, Tejowarno, dan Ngawisan, mayoritas warganya bekerja sebagai pengrajin pahat batu.

Dusun Prumpung bahkan merupakan tempat cikal bakalnya sentra kerajinan pahat batu. Sejak tahun 70-an, masyarakat telah mulai menjual beragam kerajinan dari batu. Singkat cerita, kerajinan pahat batu Muntilan merupakan sebuah seni kemudian dikomersialkan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kerajinan ini juga ada di pasar oleh-oleh kompleks wisata Candi Borobudur.

Kerajinan ini dibuat dari batuan alam, khususnya batuan andesit. Kenapa batu andesit? Karena letak sentra pahat batu Muntilan berdekatan dengan Gunung Merapi yang merupakan kawasan bebatuan. Cairan lava panas yang tersembur dari dalam gunung, mengalir ke bawag hingga akhirnya membeku dan menjadi bebatuan.

Ada beragam jenis pahatan, mulai dari patung, asbak, miniatur candi, hiasan taman, relief, ornamen dinding, peralatan dapur, dan lain-lain lagi. Satu produk yang paling banyak dicari dan kesenangan ibu-ibu, yaitu cobek.

lazada.co.id

Jauh sebelum adanya mesin menghalus bumbu, cobek dan ulek (munthu) banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Cobek batu dari Muntilan ini terkenal dengan kualitasnya. Bagus, awet, dan harganya relatif murah. Banyak wisatawan dari luar daerah yang memburu produk yang satu ini.

Ukuran dari setiap produk pahatan juga bermacam-macam. Ada juga yang bisa dipesan sesuai dengan selera atau custom yang tentunya tidak bisa langsung jadi dan dibawa pulang.

Harga yang ditawarkan juga variatif. Tergantung ukuran, jenis, dan kualitas. Patung biasanya berharga lebih mahal dari yang lainnya, karena proses pembuatannya cukup lama. Apalagi harga bahan bakunya saat ini cukup mahal.

Misalnya harga cobek, dipatok harga mulai Rp20.000 hingga Rp600.000 tergantung ukuran. Lampion misalnya, berharga sekitar Rp100.000 hingga Rp500.000.

Magelang ternyata menawarkan kerajinan yang bisa dijadikan oleh-oleh anti mainstream. Recommended banet untuk dikunjungi sehingga Kamu bisa melihat sendiri beragam kerajinan pahat batu yang ada. Pastinya bisa lebih memanjakan mata dan menggugah jiwa belanja.

Kerajinan khas suatu daerah memang memiliki daya tarik tersendiri. Tak heran jika banyak yang berminat untuk membelinya secara spontan. Bahkan ada juga pembeliannya yang sudah direncanakan sebelumnya.

Banyak kerajinan unik yang berasal dari usaha menengah dan industri rumahan. Zaman disrupsi saat ini, bahkan tak perlu datang langsung ke tempatnya, produk kerajinan yang diinginkan bisa didapatkan dengan mudah dan aman. Titipku merupakan aplikasi yang menyediakan berbagai macam produk UMKM, produk kerajinan termasuk di dalamnya. Ayo belanja di Titipku!





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Formasi Pie Susu Khas Bali Ternyata Blasteran Hongkong-Portugis

Meski Pahit, Mengkudu Ternyata Bisa Membantu Meningkatkan Stamina Tubuh