Mantab, Kacang Mete Ternyata Bisa Menurunkan Berat Badan dan Menguatkan Tulang

-
freepik.com


Selain kacang tanah dan kacang almond, ada satu lagi jenis kacang yang sering dijadikan bahan makanan atau topping. Kacang mete. Bagi kamu penggemar cokelat, ada salah satu merk cokelat batangan terkenal yang menggunakan kacang ini sebagai campuran, lho. Sebagai camilan, kacang mete sering ada di meja-meja tamu saat Hari Raya.


Keberadaan kacang mete memang bisa diakui lebih langka dari kacang biasanya. Meski rasanya sangat enak dan renyah. Populasi pohon penghasil yang cukup langka juga, sehingga tak heran jika keberadaan kacang ini juga langka. Harganya juga lebih mahal dari kacang biasa.

Hei, apakah kamu sudah tahu bagaimana wujud pohon penghasil kacang mete? Jangan terkejut ya. Ini dia...

farmersalmanac.com

Seperti itu lah. Kamu terkejut, kah? Ya, kacang mete memang bukan berasal dari tumbuhan kacang-kacangan seperti kacang tanah dan kacang kedelai. FYI, banyak juga nitizen yang belum tahu tentang asal-usul kacang mete. Di Indonesia buah ini juga biasa disebut jambu monyet.

Kacang mete terletak pada bagian bawah buah jambu monyet. Bentuknya, seperti yang Kamu lihat, lonjong melengkung dan runcing. Cangkang atau kulit kacang cukup keras. Jadi perlu penanganan khusus agar isi kacang dapat diolah menjadi makanan yang lezat.

Selain menjadi camilan yang nikmat, ternyata kacang mete juga memiliki manfaat bagi tubuh. Antara lain sebagai berikut.
  • Membantu menurunkan berat badan

Kamu yang sedang program diet, pasti langsung antusias membaca ini. Ya, fakta ini telah diterbitkan dalam penelitian American Journal of Clininal Nutrition pada tahun 2004. Rutin memakan kacang mete lebih dari dua kali dalam seminggu dapat mmbantu menjaga berat badan tetap stabil. Hal ini dikarenakan, makan kacang-kacangan termasuk kacang mete tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan. Justru malah membantu menjaga berat badan ideal.

Kandungan lemak tak jenuh tunggal dalam kacang mete bisa membantu mengurangi penumpukkan lemak. Selain itu, kacang mete juga mengandung protein yang bisa meningkatkan rasa kenyang, sehingga mencegah Kamu makan lebih banyak. Ini juga menjadi penyebab mengapa kacang-kacangan kerap dijadikan menu diet menurunkan berat badan.

Meski bermanfaat untuk menurunkan berat badan, jangan hanya fokus untuk memakan kacang-kacangan saja. Sebaiknya juga diimbangi dengan nutrisi lain. Jangan lupa juga denga olahraga teratur supaya manfaat kacang mete ini bisa Kamu rasakan secara optimal.
  • Meningkatkan kesehatan jantung

Masih menyambung dengan kandungan asam lemak tak jenuh tunggal dalam kacang mete. Selain itu, ternyata kacang mete juga mengandung asam lemak tak jenuh ganda. Keduanya bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah.

Jika kadar LDL dan trigliserida yang rendah, baik untuk mengurangi risiko stroke, penyakit kardiovaskuler, dan serangan jantung.  Kacang mete juga mengandung kalium, vitamin E dan B6, dan asam folat yang bisa membantu tubuh melawan penyakit jantung.

Memakan kacang mede lebih dari empat kali seminggu bisa menurunkan risiko penyakit jantung koroner sebanyak 37% jika dibandingkan dengan meraka yang jarang atau tidak pernah menonsumsi kacang-kacangan.
  • Tulang Akan Lebih Kuat

Satu ons kacang mete menyumbang sekitar 30 persen nilai harian zat tembaga dan 20 persen magnesium yang diperlukan tubuh. FYI, tubuh direkomendasikan butuh zat tembaga harian sebanyak 900 mikrogram. Sedangkan satu ons kacang mete mengandung zat tembaga sekitar 622 mikrogram.

Tembaga mendukung perkembangan jaringan tubuh dan tulang. Selain itu, tembaga juga berfungsi untuk memperbaiki jaringan ikat dan kolagen yang rusak. Dus, Kamu akan terlindungi dari disfungsi sendi. Zat tembaga pun dipercaya bisa meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.

Sedangkan magnesium berperan penting dalam pembentukan tulang. Magnesium juga membantu tubuh untuk menyerap kalsium sehingga tulang menjadi kuat.

Itu lah beberapa manfaat kacang mete. Ternyata manfaatnya sangat cocok dengan anak-anak muda yang sejak dini peduli akan kesehatan jantung dan tulang.

Ayo belanja di Titipku!

Kamu bisa Titip beli produk kacang-kacangan melalui Aplikasi Titipku. Bisa juga titip beli di pasar tradisional melalui aplikasi ini. Mengingat banyak produk di pasar tradisional yang lebih terjangkau.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membahagiakan Yang Masih Ada (Hidup)

-
 Ada sebuah cerita, seorang ayah yang kesehariannya dengan istri, anak, cucu, mantu, dan anggota keluarga lainnya... meninggal dunia. Tak hanya keluarga, banyak orang di sekitarnya juga merasa sangat kehilangan atas kepergiannya. Tak ada lagi sosok yang murah senyum saat berjumpa/ berpapasan, tegur sapa saat bertemu di jalan, atau guyonan-guyonan khas bapack-bapack. Meski dari cerita sang anak dan istri, si bapak cukup tegas kalau di rumah. Menegur jika menemui suatu hal yang menurutnya kurang benar, atau marah jika ada sesuatu yang salah. Kepergian bapak yang cukup mendadak, karena awalnya bapak hanya sakit demam "biasa". Tapi tidak ada yang tahu maut kapan menjemput dan seperti apa Tuhan berkehendak, bukan? Sang ibu tentu terguncang. Ada bagian dari jiwa dan raganya yang hilang separuh. Rasanya timpang, pincang. Tapi bagaimanapun beliau harus menerima, meneruskan kehidupan, dan tetap bisa bahagia bersama cucu-cucu tercinta. Sebagai anak-anak yang sangat sayang dengan kedua ...
Baca selengkapnya

Cara Mengolah Talas Agar Tidak Menimbulkan Gatal

-
Gambar
taro atau talas/ freepik.com | khumtong Talas adalah salah stau tanaman yang dibudidayakan masyarakat Indonesia sejak lama. Umbi yang sering dimanfaatkan sebagai bahan pangan, dapat mengenyangkan seperti ubi rambat maupun singkong. Tak hanya umbinya saja, hampir semua bagian talas bisa dimanfaatkan dan dikonsumsi mulai dari daun, tangkai daun, pelepah, hingga umbi anakan.  Jika Kamu sering menonton vlogger pertanian asal China, Li Ziqi, dia cukup sering memasak talas dan menggunakan daun talas yang lebas sebagai pembungkus makanan. Tentunya tak hanya Li Ziqi, masyarakat Indonesia juga sudah familiar dengan tanaman Talas ini. Selain di Asia Timur hingga Asia Tenggara, tanaman talas juga banyak tumbuh di Hawai, Honolulu, hingga Nigeria. Untuk menginsumsinya, ternyata tak bisa sembarangan. Terutama umbinya. Butuh teknis khusus supaya talas aman dikonsumsi. Tak seperti ubi, singkong, atau kentang yang bisa langsung direbus sebelum dikonsumsi. Getah talas d...
Baca selengkapnya

Jangan Memanaskan Kembali Sayur Bayam Agar Kandungan Gizinya Tidak Berkurang

-
Gambar
ilustrasi/ freepik.com | @ulrich22 Bayam adalah salah satu jenis sayuran yang mudah ditemukan dan ditanam. Cara mengolahnya pun juga mudah. Masyarakat Indonesia juga sudah akrab dengan olahan sayuran bayam pada sop bening, kuah santan, pecel sayur saus kacang, atau gado-gado. Sayuran ini mengandung gizi yang beragam , kaya akan serat, dan rendah kalori. Kandungan gizi diantaranya Vitamin A, vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin E, dan vitamin E. Lalu juga ada kandungan mineral seperti magnesium, asam folat, zat besi, kalsium, sodium, dan potasium. Tak ketinggalan antioksidan dan serat. Cara memasak bayam memang cukup mudah. Tetapi bayam bisa memiliki potensi bahaya jika tak diolah dengan baik. Dikutip dari kompas.com , bayam lebih baik langsung dikonsumsi setelah bayam selesai diolah menjadi makanan. Tidak disarankan untuk membiarkan sayur bayam terlalu lama disimpan, apalagi dipanaskan lagi, lalu dimakan lagi. Sebaiknya, hindari mengonsumsi bayam yang sudah di...
Baca selengkapnya