Tak Hanya Tempe Kedelai, Ada Nih Tempe Benguk Khas Wates Kulon Progo
tempe benguk/ jogjakartour.com
Salah satu produk kedelai yang
paling populer di Indonesia adalah tempe. Siapa yang tidak mengenal tempe.
Mayoritas masyarakat Indonesia pasti juga sudah pernah memakan olahan tempe.
Cara mengolahnya juga tidak terlalu ribet. Digoreng dengam bumbu garam, bawang
putih, pun sudah terasa lezat.
Tapi, ternyata tempe tidak hanya
berbahan dasar kedelai saja. Tak jauh-jauh dari kacang-kacangan, di Indonesia
ada yang namanya kacang benguk. Hmm,
namanya terdengar asing. Namun bagi masyarakat Yogyakarta, khususnya Wates
Kulonprogo, tempe benguk sangat familiar
dan termasuk sebagai makanan tradisional favorit.
Memang, keberadaannya akhir-akhir
ini sudah langka. Tapi bagi peminatnya, kacang benguk atau pun tempe benguk
masih bisa ditemukan, loh. Tempe benguk masih sering digunakan oleh masyarakat
Wates sebagai sajian untuk tamu ataupun untuk oleh-oleh.
Kacang benguk, banyak tumbuh di
wilayah Wates. Tanaman kacang benguk tumbuh secara merambat dan bisa tumbuh di
semua tempat. Bentuk bijiya sedikit lonjong dan pipih, kebanyakan memiliki
warna putih kehitaman.
tanaman benguk/ jogjatv.co.id
Bijinya agak tebal, besar, dan
renyah saat digigit (ketika sudah diolah).
Cara membuat tempe benguk, hampir
sama seperti membuat tempe kedelai pada umumnya. Kacang benguk harus direndam
dalam air selama sekitar dua hari untuk menghilangkan kandungan HCL. Namun
tidak semua orang bisa mengolah kacang ini.
Bagi yang tidak “pintar” cara
mengolahnya, maka tempe benguk bisa masih mengandung racun dari asam HCL.
Perendaman ini juga dilakukan agar kacang lebih mudah lunak.
Setelah direndam, kacang kemudian
direbus sampai matang supaya mudah untuk memisahkannya dengan kulit tipisnya.
Jika menggunakan cara manual, proses memisahkan kacang dengan kulitnya ini
membutuhkan waktu yang lumayan lama.
kacang benguk/ blog.unnes.ac.id
Selanjutnya, kacang yang sudah
dipisahkan dengan kulitnya diiris tipis-tipis. Butuh ketelatenan juga untuk
proses ini. Masyarakat setempat yang suka membuat sendiri tempe ini, mereka
juga melakukan setiap prosesnya secara manual tanpa bantuan mesin.
Setelah semua diiris, kacang akan
dicampur menggunakan ragi untuk
proses fermentasi. Setelah tercampur rata, kacang dibungkus menggunakan daun
pisang bersamaan dengan daun waru pada bagian luar.
Biasanya, tempe benguk diolah
dengan cara dibacem. Sehingga akan
memiliki cita rasa manis dan gurih. Tempe benguk bacem juga enak sebagai
camilan pendamping jadah ketan.
Kalau kamu tertarik untuk
mencicipinya, tidak harus kamu datang langsung ke Wates. Meski rasa tempe
benguk di sana akan terasa lebih lokal. Tetapi, olahan tempe benguk siap makan biasanya banyak
ditemui di pasar-pasar tradisional.
Sangat pas, nih. Kamu bisa titip beli tempe benguk melalui aplikasiTitipku. Jatiper akan membantu mencarikan yang kamu inginkan. Selain tempe
benguk, kamu juga bisa titip beli produk-produk lain. Mengingat di pasar tradisional
ada banyak produk dengan harga yang lebih murah.
Ayo belanja di Titipku!
Komentar
Posting Komentar