Sarapan Bubur Ayam, Ternyata Ada Plus Minusnya
garnesia.com
Baru-baru ini, bubur ayam sedang
menjadi perbincangan yang tak biasa. Seorang bule bernama Adam Harvey yang
ketagihan pada bubur ayam dan mengklaim bahwa bubur ayam adalah menu sarapan
terenak. Bahkan lebih enak jika dibandingkan dengan menu english breakfast. Uniknya,
ada terlihat sumringah menunjukkan semangkuk bubur ayam di depan gerobak bubur
ayam.
Bagi masyarakat Indonesia sendiri
pun, banyak yang menggemari menu ini untuk sarapan. Bahkan ada uckup banyak
warung bubur ayam legendaris yang punya banyak pelanggan setia.
Bubur ayam sering disantap untuk
sarapan selagi hangat. Selain sudah menjaid kebiasan, ternyata bubur ayam punya
fakta yang unik saat dikonsumsi untuk sarapan di pagi hari.
1. Rendah Kalori
Meski berbahan dasar beras, bubur
relatif mengandung kalori yang rendah dibanding nasi uduk maupun nasi goreng.
Semangkuk bubur membutuhkan beras yang lebih sedikit daripada sepiring nasi
biasa.
Semangkuk bubur polos tanpa lauk,
mengandung sekitar 138 kalori. Jumlah ini lebih sedikit dari sepiring nasi
putih yang mengandung 242 kalori. Tapi jika bubur sudah ditambah suwiran daging
ayam, kacang-kacangan, duan bawang, sayur asin, cakwe, kerupuk, dan telur,
jumlah kalori akan bertambah menjadi 290. So, bijaklah memilik lauk
bubur jika kamu sedang dalam program menjaga berat badan.
2. Lebih cepat meningkatkan gula
darah
Bubur ayam mengandung jenis
karbohidrat sederhana yang mudah diolah tubuh menjadi gula. Karena itu, bubur
ayam bisa memacu peningkatan guula darah lebih cepat daripada nasi putih biasa.
Disarankan bagi Kamu atau bagi
yang memiliki saudara memiliki riwayat diabetes, untuk membatasi konsumsi bubur
ayam agar kadar gula darah terkendali.
3. Membuat lebih cepat lapar
Memang, bubur ayam membuat cepat
lapar meski mengandung kalori yang rendah. Menu ini tidak begitu mengandung
banyak vitamin, mineral, protein, dan zat-zat lain yang dibutuhkan tubuh untuk
berkativitas sampai siang. Kandungan terbesar bubur ayam ternyata adalah air.
Proes memasak bubur yang lama ternyata
mengubah struktur beras. Beras yang tadinya kaya vitamin, protein, mineral, dan
serat, berubah menjadi pati yang banyak mengandung karbohidrat dan glukosa.
4. Beras merah lebih sehat
Bubur ayam yang menggunakan beras
putih, bisa diganti dengan beras merah supaya lebih sehat. Beras merah lebih
kaya mengandung serat dan karbohidrat kompleks. Maka dari iru, bubur dari beras
merah akan lebih tahan lama di perut sehingga kenyang lebih lama. Selain itu,
beras merah juga tidak akan meningkatkan kadar gula darah.
Wah ternyata, ada plus minusnya
juga jika sarapan dengan bubur ayam. Tapi seperti makanan pada umumnya, cukup
mengkonsumsinya sebijak mungkin supaya tidak memicu banyak minus untuk
tubuh kita.
Apalagi bubur ayam juga termasuk sarapan
yang simple tapi juga nikmat. Lumayan untuk mengganjal perut daripada
gejala maag menyerang. Sekarang untuk bisa sarapan semangkuk bubur ayam
spesial, juga semakin mudah. Tak perlu datang ke penjualnya langsung, melalui
aplikasi Titipku kamu bisa titip beli bubur ayam sepuasnya.
Ada request khusus? Tenang,
Jatiper siap memenuhi kebutuhanmu.
Belum punya aplikasi Titipku? Wadidaw…
caranya mudah kok. Segara saja unduh aplikasi Titipku di play store
dan nikmati segala produk UMKM asli Indonesia sesenang hatimu.
Ayo belanja di Titipku!
Komentar
Posting Komentar