Rekomendasi Tanaman Sayur yang Bisa Ditanam Sendiri Selama #DiRumahAja
ilustrasi/ pressfoto - freepik.com
Dalam rangka #DirumahAja agar tak bosan, berkebun di rumah bisa
memberikan kesenangan dan keceriaan tersendiri. Meskipun mungkin terkesan kotor
karena berjibaku dengan tanah, tapi akan terasa menyenangkan prosesnya. Apalagi
kalau nanti kita akan melihat sendiri hasilnya, ada rasa puas tersendiri.
Selain tanaman hias dan aneka bunga, ada jenis tanaman lain
yang bisa ditanam di rumah dengan mudah. Tanaman buah misalnya. Atau jika ingin
menikmati hasilnya lebih cepat, bisa menanam jenis tanaman sayur.
Berikut rekomendasi jenis sayuran yang bisa ditanam sendiri
di rumah. Lumayan, hasilnya nanti akan membuat kita berhemat karena tidak perlu
belanja belanja sayuran untuk persediaan makanan sehat di rumah.
1.
Bayam
Siapa yang tidak kenal dengan sayuran
yang satu ini. Biasanya sering dipakai untuk bahan sop ataupun gado-gado. Apalagi
bayam memiliki kandungan nutrisi penting seperti zat folat, vitamin A, flavoid,
dan zat besi yang cukup tinggi. Dengan kandungan zat besi ini, bayam cocok
sekali dikonsumsi oleh anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, lho.
Ada dua macam tanaman bayam. Bayam
cabut dan bayam petik. Sebetulnya tak terlalu berbeda. Hanya saja, jenis bayam
cabut (bayam yang dipanen dengan cara dicabut) daun dan daunnya lebih kecil
daripada bayam petik.
Bayam bisa tumbuh dengan mudah.
Setelah ditanam langsung bibirnya di media tanam yang telah disediakan (pot
atau petak tanah), cukup rawat dengan rutin menyiramnya agar media tanam
terjaga kelembapannya. Bayam dapat ditanam setelah tanaman berusia 25 hari,
lalu bisa dipanen lagi secara bertaham setiap 5 hari sekali.
2.
Tomat
Tomat bisa memiliki manfaat ganda.
Baik sebagai sayuran maun buah. Kesegaran dari tomat dapat dinikmati dengan
cara dibuat jus. Bahkan tak sedikit peminatnya. Bagi pecinta sop atau mie rebus,
campuran tomat bisa memberikan cita rasa yang khas. Tambah sedep.
tomat/ verve- shutterstock 2016
Perawatan tanaman tomat tidak
sulit. Dengan rutin menyiramnya dan diberi pupuk yang organik. Dengan pupuk
organik, maka dapat membebaskan tomat dari pestisida. Kualitasnya juga akan lebih
bagus jika menggunakan pupuk organik, karena lebih sehat.
Tetapi usahakan jangan terlalu
sering menyiramnya. Cukup dijaga saja agar tanaman tomat tidak kekeringan,
karena tomat bisa tumbuh optimal dalam kisaran suhu 23 sampai 25 derajat celcius.
Cukup lama untuk menunggu tomat berbuah dan siap panen, yaitu sekitar 9 minggu.
Tapi, masa menunggu ini tak akan terasa jika tomat dirawat dengan sepenuh hati
dan optimis dengan hasilnya nanti.
3.
Cabai
Si pedas kesukaan jutaan
masyarakat Indonesia. Mengingat harga cabai yang bisa naik secara signifikan, menanam
sendiri di rumah sangat disarankan, lho. Apalagi jika dalam keadaan
darurat ingin membuat sambal, campuran mie atau nasi goreng. Banyak yang merasa
bahwa makanan akan terasa hambar jika tidak pedas.
cabai/ bibitbunga.com
Tak perlu menyediaan lahan yang
luas seperti petani. Menanam cabai di rumah dapat dilakukan menggunakan pot
atau polybag. Meski hanya satu atau dua pot, tapi cabai bisa berbuah
banyak bisa sampai 40buah cabai. Sehingga tak perlu khawatir kekurangan.
Menanam cabai sendiri di rumah juga
bisa membebaskan cabai dari pestisida. Kuncinya, cukup disirap secara rutin
maksimal dua kali sehari (pagi dan sore) serta ditambah dengan pupuk organik.
Tanaman cabai yang ditanam, bisa tumbuh dengan subur.
Jika memulai menanam cabai mulai
dari biji, disemai dahulu biji cabai di polybeg kecil. Kemudian jika sudah
tumbuh sekitar 4 daun sejati, pindahkan ke tempat yang lebih luas. Bisa ditanam
di pot atau tanah secara langsung.
Hampir sama seperti tomat, cabai
bisa mulai dipanen saat usianya sudah memasuki usia 9 minggu.
4.
Kangkung
Kangkung bisa dibilang sebagai
tanaman yang membutuhkan banyak ruang. Mengingat satu genggap kangkung yang dipanen,
hanya akan menjadi setengah mangkok saja ketika ditumis. Untungnya, tak sulit
menemukan benih kangkung. Mengingat benih kangkung dijual kilo-an, sehingga
jika disemai akan menghasilkan banyak kangkung yang tumbuh.
kangkung/ alihamdan.id
Cara menanam kangkung sangat
mudah. Cukup di tanam langsung dengan menyebar benihnya di media tanam yang
ada. Masa tanam kangkung dari benih sampai siap panen sekitar 27 hari.
Setelahnya dapat dipanen lagi secara bertahap sesuai kebutuhan.
Kandungan vitamin A, C, dan B
kompleks dalam kangkung dapat berkontribusi untuk menyumbang energi bagi tubuh.
Itulah beberapa rekomendasi tanaman sayur yang bisai ditanam
sendiri di rumah. Perawatannya mudah dan bibit atau benihnya juga mudah ditemukan
di toko-toko pupuk. Lumayan lho, kegiatan bercocok tanam sayur ini bisa
mengisi waktumu saat #DiRumahAja selama masa pandemi Covid-19.
Menyenangkan. Jadi, kamu tidak akan bosan di rumah saja,
karena bisa melihat yang “hijau-hijau” untuk “cuci mata” dan refreshing. Lumayan
juga bisa mengolah keringat.
Tak perlu khawawatir untuk mencari dimana bisa mendapatkan
bibit, perkakas, maupun pupuk untuk bercocok tanam di rumah. Apalagi sedang
dalam upaya #DirumahAja untuk menghindari penyebaran Covid-19. Di aplikasi Titipku,
semua kebutuhan bercocok tanam tersebut bisa didapatkan. Jelajah Titipku sudah merambah ke toko pertanian, lho.
Lokasi jelajah di Titipku juga bisa disetting sesuai
keinginan, sehingga bisa ditemukan toko-toko pupuk dan tanaman yang dekat
dengan lokasimu. Dengan begitu, barang bisa cepat sampai dan kamu bisa segera bercocok
tanam ria. Ayo belanja di Titipku!
Komentar
Posting Komentar