Mari Tengok, Jenis-Jenis Keju Yang Perlu Kamu Tahu
ilustrasi keju/ dairy.com.au
Keju memang punya banyak penggemar, meski ada juga yang
tidak cocok dengan lidah orang Indonesia. Rasa gurihnya sangat khas, karena
berbahan dasar susu yang sudah melalui proses difermentasi.
Tak hanya keju utuh, keju sudah diolah menjadi berbagai
varian makanan. Awalnya sering dipakai untuk campuran kue, semakin ke sini juga
sudah diinovasi menjadi saus ayam goreng juga.
Saat lebaran, masyarakat Indonesia sudah biasa menyajikan
kue-kue untuk para tamu yang datang. Kue dengan rasa keju pun tak jarang
ditemui. Kastengel adalah yang paling terkenal.
Lalu, apakah semua kue menggunakan jenis keju yang sama
sebagai bahannya? Yuk, simak varian jenis keju sebagai berikut.
1. Keju Edam
Keju ini bentuknya tidak kotak seperti keju
kebanyakan. Didesain bulat dan dilapisi oleh lilin berwarna oranye atau merah,
membuat keju ini mudah dikenali juga. Bernama Edem, karena keju ini pertama
kali dibuat di Edam, Holland Utara (Belanda Utara).
keju edam - pinterest.com
Keju edam adalah keju berjenis keas atau hard cheese. Dikutip dari detik.com,
keju edam juga termasuk ke dalam keju tua, kering karena tidak banyak
mengandung air. Disebut tua, karena proses fermentasinya yang panjang sehingga
rasanya lebih kuat. Keju edam adalah jenis keju tua yang paling muda.
Bahan dasar keju edam yaitu susu skim atau low fat, sehingga kandungan lemaknya
tergolong rendah sekitar 28%, jika dibandingkan keju yang lainnya. Keju edam
memiliki rasa yang lembut dan cenderung seperti kacang.
Baunya juga tidak terlalu menyengat, karena
memiliki kandungan lemak yang rendah. Keju inilah yang sering digunakan untuk
membuat kue kering seperti kastengel, stik keju, nastar, dan lain-lain.
2. Keju Gouda
Keju Gouda juga berasal dari Belanda.
Banyak yang menilai bahwa keju ini termasuk sebagai salah satu keju terlezat di
dunia. Proses fermentasi keju Gouda berlangsung selama empat minggu, bahkan ada
yang sampai satu tahun. Keju Gouda termasuk keju tua, di atas keju edam.
gouda holland - tasteatlas.com
Keju gouda biasa berbentuk bulat dan
berwarna kuning, di luarnya juga dilapisi lilin. Teksturnya keras, namun renyah
jika disajikan dalam keadaan panas. Juga bisa meleleh sepeti keju mozzarella.
Keju tua yang harnya memang mahal, keju
gouda ini salah satunya. Tapi keju ini bisa untuk membuat kastengel terenak.
Selain kastengel, keju goude juga sering dipakai untuk toping salad dan
kaserol.
3. Keju Parmesan
Keju Permesan berasal dari Parma, Italia
dan termasuk ke dalam jenis keju padat atau hard
cheese. Bahan dasar keju ini yaitu susu sapi dan berwarna kuning pucat.
Umumnya, proses fermentasinya selama tiga bulan, ada juga yang sampai satu
tahun.
Biasanya, keju parmesan dijual dalam bentuk
bubuk. Keju ini sering digunakan sebagai taburan keju pada spaghetti, pizza,
salad, pasta, dan beberapa kue kering. Keju ini juga sangat baik dipakai untuk
membuat kastengel.
4. Keju Cheddar
Keju cheddar dalah salah satu jenis keju
yang paling popular. Di Indonesia pun, masyarakat sudah lebih banyak familiar
dengan jenis keju ini. Meski asalnya dari Desa Cheddar di Somerset, Imggris.
Bahan dasarnya adalah susu sapi dan termasuk ke dalam keju keras.
Jika keju cheddar masih “muda”, warnanya
terlihat kuning pucat dan tidak terlalu keras. Tapi jika sudah semakin tua,
maka warnanya akan semakin mengunging dan teksturnya semakin keras.
Kandungan lemak dalam keju cheddar sebanyak
48%. Umumnya digunakan sebagai bahan dasar utama kue-kue dan makanan lainnya.
5. Keju Mozzarella
Ini juga, nih. Makanan dengan keadaan panas
dan terdapat keju yang meleleh, bertekstur lembut dan elastis, maka keju yang
digunakan adalah keju mozzarella. Keju ini berasal dari Italiadan terbuat dari
susu sapi atau susu kerbau.
cheddar cheese - alamboga.com
Teksturnya lembut dan memiliki cita rasa
yang creamy. Tak heran jika keju ini
cocok digunakan sebagai toping makanan seperti pizza, lasagna, macaroni schotel,
pasta, dan lain-lain.
Keju mozzarella lebih nikmat disajikan
dalam keadaan hangan. Mengingat jika sudah dingin, keju mozzarella akan
mengeras kembali.
6. Keju Emmental
Keju ini adalah jenis keju yang memiliki
banyak lubang, seperti yang sering diilustrasikan di media-media. Keju emmental
berasal dari Swiss dan berbahan dasar susu sapi mentah. Bernama Emmental, karena
berasal dari lembah Emme di Canton Bern, Swiss.
emmental cheese - curd-nerd.com
Lubang-lubang pada keju ini merupakan bekas
gelembung gas karbondioksida yang diitimbulkan oleh bakteri Propionibacterium freudenreichii yang
sudah mengonsumsi asam laktat. Keju ini mudah sekali meleleh. Oleh karena itu,
keju ini biasanya dipakai untuk memasak quiche,
fondue, roti lapis keju bakar, koserol, dan cheese burger.
---
Ragam jenis keju, ada beragam juga kegunaannya. Meski
kemungkinan rasanya sama ketika sudah dipakai untuk bahan makanan. Tapi keju
yang tepat, tentu akan membuat kualitas makanan semakin mantab.
Meski belum familiar, tapi keju-keju tersebut bisa
didapatkan di pasaran Indonesia, lho. Mengingat masyarakat Indonesia yang juga
semakin gemas membuat olahan makanan rasa keju. Selama #DiRumahAja, pasti juga
banyak yang membuat olahan makanan dengan keju. Apalagi dengan teknologi saat
ini, informasi resep dan belanja pun bisa lebih mudah.
Yuk, cek di Aplikasi Titipku yang mana Kamu bisa titip beli
keju di UMKM-UMKM terdekat. Belanja di Titipku juga bisa jadi kontribusimu
mendukung UMKM Indonesia, lho. Ayo belanja di Titipku.
Rewrite: medium.com –
ragam jenis keju, detik.com
Komentar
Posting Komentar