Sate Taichan, Kolaborasi Pedagang Sate Madura dan Turis Jepang
sate taichan/ cookpad.com
Sate adalah olahan daging ayam, sapi, kambing, maupun ikan
yang sudah sangat familiar di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Meski jika
dirunut sejarahnya, dulunya orang Indonesia terinspirasi dari pedagang asal
Gujarat dan Tamil yang mengenalkan kebab. Singkat cerita, sate menjadi bukti
akulturasi budaya dalam wujud kuliner.
Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya penjual sate,
olahan yang satu ini juga mengalami inovasi.
Tak jarang inovasi bisa menjadi trend dan digemari, salah
satunya adalah Sate Taichan. Menu yang terdengar baru dalam dunia persatean,
tapi sudah mampu menjadi kesukaan banyak orang. Ciri khas Sate Taichan yang
sangat terlihat adalah dagingnya berwarna putih, tidak cokelat seperti sate
pada umumnya.
Dilansir dari vice.com, resep Sate Taichan benar-benar baru
dibuat pada tahun 2014 dan sempat meraih popularitas tinggi pada tahun 2016.
Pelopornya adalah Amir, seorang pedagang sate keliling asal Madura, Jawa Timur,
yang sudah lama merantau ke Jakarta. Dia biasa mangkal di Senayan, Jakarta.
Awal mula ditemukannya resep Sate Taichan adalah saat
gorabaknya didatangi seorang turis laki-laki asal Jepang. Pria tersebut ingin
makan sate, tapi ingin dimodifikasi menjadi macam yakitori. Si turis meminta
sate sibakar, tapi tidak memakai bumbu kacang.
FYI, yakitori adalah salah satu masakan Jepang dari daging
ayam dan bahan-bahan lainnya, yang dipotong kecil-kecil, lalu ditusuk seperti
sate. Kemudian dibakar. Biasanya, terdapat lima potong bahan dalam satu tusuk
yakitori yang dibumbui garam dan saus (tare) berbahan dasar shobyu yang
manis-manis asin.
Saat dibakar pun,si turis hanya meminta garam dan jeruk saja
sebagai perasa. Kemudian, sambalnya ditaruh dipinggir, karena si turis tidak
suka makan pedas.
Uniknya, Amir lupa siapa nama si turis. Padahal, si turis
sendiri juga yang memberi nama sate ini menjadi Sate Taichan.
Pembuatan Sate Taichan terbilang simple. Daging ayam dipotong kecil-kecil seperti sate pada umumnya,
lalu ditusuk dengan sebatang bamboo kecil. Bedanya adalah sate taichan tidak
diberi kecap maupun bumbu apapun. Setelah dibakar hingga nampak warna agak kecoklat-coklatan,
baru, sate dilumuri garam dan perasan jeruk nipis. Setelah bumbu meresap, sate
bisa disajikan bersama lontong dan sambal.
Kini, sate taichan sudah sangat popular. Khususnya di
kawasan depan gerbang Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, karena memang sudah
banyak pedagang makanan yang beralih menjajakan Sate Taichan karena lebih laku.
Nah, melihat dari resepnya yang cukup mudah, ternyata kamu
juga bisa membuat Sate Taichan sendiri di rumah. Apalagi kamu tidak tinggal di
dekat kawasan Senayan. Bahan-bahannya juga bisa kamu dapatkan dengan mudah.
Menu Sate Taichan buatan sendiri cocok disajikan untuk buka
puasa. Mengingat sedang #DiRumahAja, waktu untuk mengolah menu ini menjadi
lebih longgar. Pas sebagai pengganti ngabuburit.
Daging ayam, jeruk nipis, garam, bahan sambal, tusuk sate, dan
lontong, bisa kamu beli melalui aplikasi Titipku tanpa perlu keluar rumah.
Harganya juga dijamin terjangkau. Atau ingin yang sudah jadi aja? Bisa, banget! Segara cek dan ayo belanja di
Titipku!
Komentar
Posting Komentar