Tips Menjaga Napas dan Mulut Tetap Segar Selama Puasa


ilustrasi/ freepik | user4344078

Tak terasa puasa Ramadhan sudah sampai di pertengahan bulan. Semangat menyiapkan menu sahur dan berbuka tentu masih membara. Apalagi sedang dalam masa #DiRumahAja yang terpaksanya tidak ngabuburit atau berbuka di luar rumah.

Menu berbuka maupun sahur memang bisa apa saja. Tetapi ada beberapa menu yang harus dihindari supaya napas tetap segar selama puasa.

Pertama adalah jangan mengonsumsi daging atau telur terlalu banyak. Berapa unsur dalam daging dan telur memang mengandung protein yang sangat dibutuhkan sebagai sumber energy salama puasa. Tapi, jika mengonsumsinya terlalu banyak maka dapat menimbulkan efek negative yaitu bau mulut atau napas menjadi tidak segar. Hal ini juga berlaku pada ubi.

Telur, daging, dan ubi yang dikonsumsi berlebih akan menghasilkan gas yang cukup tinggi. Gas yang terlalu banyak dalam lambung inilah yang bisa mmebuat napas menjadi tidak sedap. Bahkan, perut juga bisa kembung dan tidak nyaman.

Sementara itu, daging yang mengandung banyak protein bisa merubah asam amino. Saat puasa, produksi air lur akan berkurang karena asupan cairan yang juga berkurang. Oleh karena itu, jumlah oksigen di dalam mulut juga akan berkurang. Bakteri yang ada dalam mulut akan emmecah asam amino dan menyebabkan mulut berbau tidak sedap.

Selain itu, meski banyak mengandung serat, tidak semua buah baik dan bisa mengindarkan Kamu dari bau mulut. Ada beberapa buah yang mengandung gas cukup tinggi sehingga tidak disarankan untuk menu sahur.

Buah durian, petai, jengkol, dan sayur nangka adalah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari agar terhindari dari bau mulut. Makanan tersebut dapat memacu gas pada lambung. Memang, durian memiliki banyak penggemas, barangkali Kamu salah satunya tapi tahan dulu, ya. Sebaiknya tidak dijadikan menu santab sahur. Sementara petai dan jengkol memiliki bau tajam yang cukup lama hilangnya.

petai/ freepik.com | blackakaliko

Pada dasarnya, makanan yang berbau tajam memang yang dapat menyebabkan bau mulut. Selain jengkol, durian dan petai, makanan dengan kandungan bawang yang tinggi juga bisa menyebabkan bau mulut.

Buah yang sangat baik dikonsumsi saat puasa adalah buah yang banyak mengandung air seperti semangka. Selain itu, mengonsumsi kurma juga sangat baik karena mengandung gula baik yang sangat bagus untuk mengembalikan energi.

Jangan lupa untuk rajin sikat gigi setelah sahur. Sisa-sisa makanan yang tertinggal pada gigi dapat memicu bakteri menumpuk sehingga bisa menyebabkan bau mulut.

Mengingat saat puasa cairan air ludah di dalam mulut berkurang, maka disarankan untuk meminum air putih yang banyak sebelum imsak. Jika kebersihan gigi tapi masih bau mulut, itu disebabkan oleh cairan yang diminum terlalu sedikit.

Tetap semangat menjalankan ibadah puasa tahun ini meski dalam keadaan tak seperti biasa. Ruang gerak terbatas tak membuat patah semangat untuk menunaikan ibadah. Tak ngabuburit atau makan di luar rumah tetap bisa dilakukan dengan sukacita, karena bisa bersama-sama dengan keluarga.

Tak perlu khawatir untuk memenuhi kebutuhan menyiapkan menu santab sahur maupun buka puasa. Ayo belanja melalui aplikasi Titipku untuk mendapatkan bahan-bahan memasak yang Kamu butuhkan. Mulai dari beras, sayuran, telur, sayur, buah, hingga cemilan bisa kamu dapatkan dengan mudah. Kamu juga bisa titip beli produk ataupun bahan makanan segar dari pasar tradisional, lho.

Ayo belanja di Titipku!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membahagiakan Yang Masih Ada (Hidup)

Cara Mengolah Talas Agar Tidak Menimbulkan Gatal

Memilih Botol Minum Plastik Harus Cermat, Ini Tipsnya!