Vanila dan Vanili, Apakah Beda? Yuk, Simak Ulasan Berikut
pohon vanili/ balispot.com
Vanila adalah salah satu rasa yang juga popular pada makanan
manis, seperti es krim, kue, minuman, pudding, dan lain-lain. Selain rasanya
yang khas, vanilla juga memiliki aroma yang wangi.
Pernahkah berpikir, vanilla itu produk asli Indonesia atau
dari negara lain?
Ternyata, di Indonesia sendiri juga memiliki asset perkebunan
vanilla yang sangat besar. Bagi masyarakat Indonesia, sebagian besar lebih
akrab dengan sebutan vanili daripada vanilla.
Penghasil vanilla di Indonesia tersebar di berbagai daerah.
Kualitasnya juga tak main-main. Vanili bahkan menjadi salah satu komoditas yang penting bagi perekonomian nusantara. Bahkan kualitasnya mengalahkan negara asal
tanaman ini, yaitu Meksiko.
pohon vanili yang berbuah/ radarbali.jawapos.com
Sempat mendapat julukan sebagai “emas hijau”. Julukan lain
juga diberikan oleh masyarakat Eropa yaitu “Java Vanilla Beans”.
Pada tahun 2001, Indonesia pernah menjadi eksportir vanili
terbesar dunia. Tapi sempat terpuruk permintaannya pada tahun 2005. Tapi pada
tahun 2017, permintaan vanili mulai kembali mengeliat. Hal ini disebabkan ada
beberapa negara penghasil vanili yang tengah mengalami penurunan produksi, seperti
negara Tahiti dan Madagaskar.
Berikut beberapa daerah penghasil vanili terbesar di
Indonesia.
1.
Beberapa daerah di Sulawesi
2.
NTT
3.
NTB
4.
Papua
5.
Yogyakarta
6.
Temanggung
7.
Magelang
8.
Bali
9.
Banyuwangi
10.
Malang
11.
Jember
12.
Bondowoso
Vanili yang berkualitas, biasanya dipanen setelah berusia 8 -
9 bulan. Harganya cukup fantastis, bisa mencapai Rp5.000.000 per KG untuk vanili
kering. Sedangkan vanili basah berharga Rp300.000 - Rp500.000 per KG. Untuk
mendapatkan 1 KG vanili kering, dibutuhkan sekitar 4 – 8 KG vanili basah. Tak
heran jika harganya cukup tinggi, ya.
vanili kering/ bobo.grid.id
Pada tahun 2008, Kementerian Pertanian mengeluarkan tiga
varietas vanilla unggul baru, yaitu Vania 1, Vanilia 2, dan varietas Alor. Vania
1 dan Varietas Alor unggul pada segi kadar vanilinnya, sedangkan Vania dua
lebih tahan terhadap penyakit.
Dalam satu hektar lahan, bisa ditanami sekitar 2500-3000
pohon vanili. Satu pohon bisa menghasilkan 0,3 kg - 0,4 KG vanili kering.
Perawatan dan cara mengolah vanili, bisa berpengaruh pada banyaknya vanili yang
bisa diproduksi.
Lalu, bagaimana bentuk vanili yang siap ditambahkan untuk
masakan atau adonan? Vanili yang siap pakai, biasanya berupa batang, bubuk,
ekstrak, dan essens. Apa bedanya?
1.
Batang Vanili
Batang vanili disebut juga dengan vanilla
pod. Batang ini berwarna hitam dan merupakan produk buah vanili yang
dikeringkan. Isi dari batang ini berupa biji-biji kecil seperti minyak yang
berminyak. Biji-biji ini bisa keruk, kemudian bisa dicampurkan pada masakan
atau kue. Biasanya cukup ½ - 1 batang ke dalam 500gram adonan.
2.
Bubuk
Produk ini merupakan produk isntetis. Diutamakan
untuk memberikan aroma pada masakan, tapi akan membuat pahi jika terlalu banyak
menggunakannya. Harganya sangat ekonomis dan paling sering digunakan, karena
juga mudah ditemui di warung-warung terdekat maupun supermarket dalam kemasan
kertas atau botol.
3.
Ekstrak
Produk ini berasal dari vanili kering yang
direndam dengan air dan alcohol. Termasuk paling banyak digunakan untuk
meningkatkan rasa dan aroma pada makanan secara maksimal. Biasanya idjual dalam
kemasan botol dan berwarna cokelat.
4.
Essens
DIsebut juga dengan artificial vanilla extract.
Produk diolah menjadi senyawa kimia dan hanya digunakan sebagai menambah aroma,
tapi tidak memiliki cita rasa. Jika terlalu banyak idgunakan, makanan akan
menjadi pahit. Sama seperti penggunaan bubuk vanili. Bedanya hanya pada bentuk,
yaitu berupa cairan berwarna bening. Produk ini biasanya dapat dibeli di took bahan
kue, swalayan, atau pasar tradisional.
---
Ternyata produk vanili atau vanila, banyak yang bersumber
dari asset perkebunan dalam negeri. Namanya bisa dibilang cantik, “vanilla”,
mungkin ada yang mengiran bahwa vanila hanya berasal dari luar negeri.
Kamu atau mungkin ibumu adalah pengguna setia vanili.
Apalagi yang suka membuat kue-kue dan makanan beraroma vanilla lainnya. Jika di
warung langganan sedang kehabisan stok vanili, sangat bisa untuk titip beli
melalui Aplikasi Titipku, lho! Harganya juga terjangkau, mengingat semua produkTitipku berasal dari UMKM-UMKM dan pasar tradisional yang di sekitarmu.
Ayo belanja di Titipku!
Komentar
Posting Komentar