Ini Dampaknya Jika Daging Sapi Dikonsumsi Secara Berlebihan


ilustrasi/ pemotongan daging kurban di Bogor/ antarafoto | Yulius Satria Wijaya


Banyak yang senang dan sukacita dengan datangnya Hari Raya Idul Adha. Selain sebagai peringatan peristiwa penting bagi umat muslim di dunia, Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban juga menjadi momen tepat berbagi dengan sesama.

Dengan berkurban kambing atau sapi, tentu memberikan kegembiraan tersendiri bagi penerimanya. Kapan lagi bisa mendapatkan daging gratis, yang harga di pasaran sangat tinggi.

Meski ada sejumlah orang yang justru tidak “tahan” dengan daging kurban, jadi mereka sudah siap-siap stok makanan lain agar “selamat” dari banyaknya daging di rumah.

Namanya juga daging, pasti juga ada manfaat bagi tubuh dengan kandungan nutrisi di dalamnya. Daging sapi khususnya, merupakan sumber protein berkualitas tinggi, vitamin B12, vitamin B, zinc, mineral, asam lemak, selenium, dan fosfor. Selain itu, daging sapi mengandung sembilan asam amino yang sangat penting, sehingga dapat meningkatkan pemeliharaan dan petumbuhan otot.

Daging merupakan satu-satunya sumber makanan yang baik dari vitamin B12 yang penting untuk pembentukan darah, otak, dan system saraf. Kandungan zinc, adalah mineral penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan utbuh. Sedangkan selenium, termasuk zat besi yang bisa memberikan energi bagi tubuh.

Tak heran ya, banyak celetukan-celetukan kalau hari raya kurban bisa menjadi momen yang pas untuk perbaikan gizi.

Tapi…

Dengan melimpahnya daging sapi di hari raya ini, jangan sampai berlebihan mengonsumsinya. Bukannya gizi bertambah tinggi, tapi tubuh bisa merespon berbeda. Segala sesuatu yang berlebihan, tidaklah baik. Bahkan obat sekalipun.

Nah, disarankan untuk mengonsumsi daging dengan porsi normal saja agar tidak terjadi hal-hal sebagai berikut.

1.       Sembelit

Daging sapi memiliki kandungan serat yang sangat rendah, bahkan hampir tidak memiliki serat. Hal ini menyebabkan saluran pencernaan bisa saja tersumbat. Banyaknya daging sapi di rumah, sering membuat banyak orang lupa untuk mengimbanginya dengan konsumsi sayur atau buah.

Tak heran jika konsumsi daging sapi berlebih, bisa membuat susah buang air besar atau sembelit.

2.       Bau mulut

Kondisi ini bisa terjadi, karena daging sapi yang mengansung protein tinggi, nantianya akan berubah menjadi keton. Nah, keton inilah yang menjadi penyebab bau mulut atau halitosis.

3.       Mudah merasa haus

Konsumsi daging sapi yang terlalu banyak akan menumpuk nitrogen (hasil pemecahan protein) di dalam darah. Tubuh akan berusaha mengeluarkan kelebihan nitrogen, salah satunya melalui urin.

Jika kadar nitrogen terlalu tinggi, maka air yang keluar dari tubuh melalui urin juga akan sangat banyak. Apabila tidak diimbangi dengan minum air putih yang cukup, rasanya bisa merasa ingin minum terus.

4.       Kolesterol tinggi

Bagi yang sudah memiliki riwayat kolestrol, bahkan sudah tidak mengonsumsi daging sapi sama sekali. Tentu perlu hati-hati untuk mengonsumsinya, nih. Cara pengolahan daging sapi seperti digoreng atau menggunakan banyak santan, bisa meningkatkan kadar kolesterol yang ada di dalam daging sapi.

Kelesterol tinggi biasanya memang tidak bergejala. Tapi pada beberapa kasus, kondisi ini bisa menyebabkan sakit kepala, rasa tak nyaman di daerah tengkuk, kesemuatan, dan nyeri di dada.

5.       Peradangan

Daging sapi adalah salah satu jenis makanan yang sulit dicerna oleh tubuh, meskipun telah dimasak. Ingat, bukan? Daging spai kandungan seratnya sangat rendah, tapi tinggi akan lemak.

Hal ini akan menimbulkan peningkatan jumlah enzim pencernaan untuk bisa mencerna makanan olahan daping sapi. Jika terlalu banyak dikonsumsi, bisa memicu peradangan dan rasa sakit. Dampak lanjutannya, peradangan bisa menyebabkan amandel, bisul, dan nyeri pada lutut.


ilustrasi/ daging sapi/ Antara Foto | Adiwinata Solihin

--

Tentu sah-sah saja mengonsumsi daging sapi saa Idul Adha. Bahkan momen istimewa bisa terleksana seperti membuat sate bersama, kumpul dengan keluarga atau teman sambal masang daging, dan sebagainya.

Tetap hati-hati agar tak berlebihan, diimbangi dengan buah-buahan dan sayur. Makanan yang kaya akan serat ini mudah sekali ditemui. Membeli stok bumbu untuk olahan daging sapi, bisa diiringi dengan belanja buah dan sayur. Titip beli di Aplikasi Titipku bisa dimanfaatkan, sembari menunggu daging diantarkan ke rumah dan persediaan di hari-hari selanjutnya.

Jika sudah terlanjur mengonsumsi daging sapi berlebih dan merasakan tubuh tidak enak, jangan sungkat untuk segera berobat ke dokter.



Rewrite: klikdokter.com dan tirto.id



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membahagiakan Yang Masih Ada (Hidup)

Bandrek, Tak Hanya Sekedar Penghangat Badan

Gamis, Kaftan, dan Abaya... Ini Bedanya