Menu Sarapan Terbaik Adalah Menu yang Mengandung Kombinasi Gizi Seimbang

 

ilustrasi/ freepik.com

Sarapan adalah amunisi penting manusia untuk menjalani aktivitas seharian. Selain itu, sarapan juga menjadi momen “buka” setelah puasa karena semalaman.

Pentingnya sarapan, membuat cukup banyak orang yang menyantap menu makanan dalam jumlah yang cukup bahkan lebih. Tetapi pasokan gizinya belum tepat. Kalau di Indonesia, sekitar 40-50 % masyarakat terlalu banyak memakan karbohidrat. Bahkan ada yang hanya mengonsumsi minuman hangat seperti teh atau kopi.

 Ada juga yang sarapan dengan buah, karena buag mengandung vitamin, serat, mineral dan karbohidrat. Buah juga rendah kalori, sehingga dikonsumsi untuk sarapan bagi mereka yang sedag program diet atau ingin pencernaannya lancar. Namun kandungan ini belum cukup untuk memenuhi kelengkapan gizi saat sarapan.

Kalori yang rendah pad abuah juga belum bisa memberikan energi yang cukup sebagai bahan bakar tubuh untuk beraktvitas ampai siang. Ternyata, kalau hanya sarapan buah saja bisa mengakibatkan rasa cepat lapar dan malah bisa menganggu aktivitas, serta menurunkan mood ataupun konsentasi.

Rasa lapar juga membuat tergoda untuk ngemil, bukan? Jadinya malah mencomot camilan yang kurang sehat, deh. Keripik, misalnya.

 Selain tergoda untuk ngemil, saat waktu makan siang tiba akan berisiko kalap saat menyantap makan siang. Jadi sulit untuk mengendalaikan diri saat makan. Akibatnya, tubuh akan kemasukan kalori dan lemah yang berlebih dan bisa berisiko berat badan naik.

Maka dari itu, harus diupayakan untuk menyantap menu sarapan dengan kandungan gizi yang seimbang. Bukan berarti porsinya besar, tetapi hanya perlu mengatur menu yang beragam dengan porsi yang disesuaikan dan tidak berlebihan.


ilustrasi/ freepik.com | user6998003

Tubuh memerlukan protein dan lemak baik, sehingga harus dilengkapi dengan bahan makanan yang lain. Komponen menu sarapan yang sehat yaitu kombinasi karbohidrat, protein, vitamin, serat, dan sedikit lemak, yang akan membantu menyediakan nutrisi untuk kesehatan tubuh dan mencegah cepat lapar.

Contoh, menu sarapan nasi dengan telur, tumis tahu, dan buah; oatmeal dengan susu dan buah; roti gandum dengan selasi nanas dan buah; bubur ayam dengan buah; dan lain-lain.

Menu sarapan juga tidak harus yang mahal dan full organic, kok. Yang penting kandungan gizinya seimbang dan porsinya juga tidak berlebih. Selain itu, perlu diperhatikan bumbunya. Upayakan mengurangi makanan berbumbu “lengkap”, karena itu bisa meningkatkan jumlah kalori. Rendang, ikan goreng, dan ayam penyet, misalnya. 

Menu-menu yang sehat dan sederhana biasanya akan lebih mudah didapatkan jika membuat sendiri. Memang ada yang menjualnya. Tetapi di saat dengan pandemic seperti sekarang, masak sendiri lebih baik. Ragam menu juga bisa disesuaikan selera.

Stok sayur, telur, aneka daging, dan buah di rumah sangat penting sebagai bahan makanan. Cara ini juga bisa menjadi jaminan kalau menu sarapan lebih fresh, karena dibuat sendiri.

Masa-masa lebih baik di rumah seperti saat ini, paling tepat memang berbelanja bahan makanan melalui aplikasi online. Aplikasi Titipku bisa menjadi salah stau pilihanyang tepat. Dikarenakan bahan makanan yang diperlukan berasal dari warung-warung di sekitar tempat tinggal, bahkan pasar tradisional. Jadi, produknya bisa lebih fresh dengan harga terjangkau.

Ayo belanja di Titipku!


Sumber: klikdokter.com dan lifestyle.okezone.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Formasi Pie Susu Khas Bali Ternyata Blasteran Hongkong-Portugis

Meski Pahit, Mengkudu Ternyata Bisa Membantu Meningkatkan Stamina Tubuh

5 Bisnis Kreatif Ala Mahasiswi