Manfaat Kolang-Kaling “Pohon Aren” Untuk Tubuh

ilustrasi/ jurnalpena.co.id


Kolang-kaling merupakan salah satu makanan yang sudah tidak asing di masyarakat Indonesia. Khususnya ketika Bulan Ramadhan saat larisnya makanan manis nan segar untuk menu berbuka, maka kolang-kaling seakan ada di mana-mana.

Ternyata, kolang-kaling adalah inti dari biji atap yang lebih dikenal dengan buah enau atau aren. Pohon ini mirip dengan pohon kelapa. Daun, buah, dan batangnya pun dapat dimanfaatkan.

Pohon “kolang-kaling” berjenis palem dapat tumbuh hingga 25 meter dan berdiameter sampai 65 cm. Biasanya, buah akan muncul pada tongkol yang tumbuh dari pangkal daun. Susunan buahnya mirip seperti rantai dengan diameter sekitar 4 cm. Namun, buah aren tidak bisa langsung dikonsumsi, karena memiliki banyak getah.


ilustrasi/ google

Maka dari itu, untuk sampai pada bentuk kolang-kaling siap makan, banyak proses yang perlu dilalui. Pertama, buah yang masih hijau harus dibakar atau direbus sekitar 3 jam untuk menghilangkan getah.  Jika getahnya tidak dihilangkan, maka akan menyebabkan gatal jika terkena kulit. Lalu, direncam dalam air dingin. Setelah itu, buah dibelah untuk diambil bijinya.

Setelah itu, kulit biji yang berwarna kuning harus dihilangkan. Nah, inti biji yang berwarna putih kemudian direndam di dalam air kapur selama 2-3 hari untuk difermentasi. Penggunaan air kapur ini juga bertujuan untuk membuat tekstur kolang-kaling menjadi kenyal.


popmama.com

Begitu sudah melalui semua proses, kolang-kaling siap dijual-belikan. Saat bulan Ramadhan biasanya menjadi waktu permintaan kolang-kaling tertinggi. Meski bukan sebagai bahan utama, kolang-kaling sering padukan dengan makanan lain dalam es campur, es buah, kolak, manisan, dan makanan ringan lainnya.

Dari mulai warung dekat rumah sampai pasar, kolang-kaling mudah dijumpai. Coba belanja melalui aplikasi Titipku, maka tak perlu keluar rumah untuk beli kolang-kaling. Saat mulai bosan di rumah aja selama pandemi, membuat makanan segar seperti es campur dan kolak tentu sangat menarik.

Tak hanya sebagai makanan “campuran”, kolang-kaling ternyata memiliki banyak manfaat. Kolang-kaling pun mengandung banyak vitamin, protein, dan karbohidrat. Nah, berikut manfaat kolang-koling.

 

1.       Memperkuat Tulang

Kolang-kaling juga kaya akan potasium, kalsium, dan zat besi. Dalam 100 gram kolang-kaling, mengandung sekitar 91 mg. Hal ini menunjukkan bahwa kolang-kaling memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi. Hampir sepadan dengan 100 gram susu sapi yang mengandung 125 mg kalsium.

 

2.       Memperlancar pencernaan

Dalam kolang-kaling, terkandung serat kasar yang mampu melancarkan pencernaan. Serat kasar ini juga yang dapat membantu agar buang air besar menjadi lebih teratur.

 

3.       Membantu Diet Sehat

Kolang-kaling mengandung cukup banyak vitamin dan mineral, sehingga dapat dijadikan sebagai menu untuk diet. Selain itu, kolang-kaling juga mengandung gelatin untuk membantu mempercepat rasa kennyang dan menahan nafsu makan yang berlebih.

 

4.       Mencegah Dehidrasi

Kolang-kaling juga mengandung banyak air yaitu sekitar 93%. Kandungan ini dapat membantu mengatasi rasa panas dalam perut. Bagi yang sedang puasa, kolang-kaling dapat membantu agar tubuh tetap terhidrasi. Buah ini juga dapat mengisi kembali nutrisi dan mineral yang hilang.

 

5.       Menjaga metabolisme tubuh

Kolang-kaling mengandung mineral seperti zat besi, kalium, kalsium, dan zink, sehingga bisa mampu membantu proses metabolism. Dengan begitu, mengonsumsi kolang-kaling dapat menjadi alternatif sumber energi untuk tubuh.

 

Sumber: dw.com, liputan6.com, 99.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Formasi Pie Susu Khas Bali Ternyata Blasteran Hongkong-Portugis

Meski Pahit, Mengkudu Ternyata Bisa Membantu Meningkatkan Stamina Tubuh

5 Bisnis Kreatif Ala Mahasiswi